POPULER NASIONAL Kemungkinan Rizieq Shihab Dipanggil Paksa | Soal Insiden FPI dan Polisi
Simak berita populer nasional Tribunnews. Soal kemungkinan Rizieq Shihab dipanggil paksa hingga bentrok antara FPI dan polisi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
2. Soal Bentrok FPI dan Polisi Kata Psikolog Forensik
Baca juga: Politikus PDIP Sebut Gerakan Pendukung Rizieq Shihab Ganggu Ketertiban: Meremehkan Aturan Negara
Baca juga: Bareskrim Bantu Polda Metro Buru 4 Pengikut Rizieq Shihab yang Terlibat Bentrok di Tol Japek
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, memberi tanggapan soal tindakan tegas terukur yang dilakukan pihak kepolisian saat bentrok dengan sekelompok anggota Front Pembela Islam (FPI).
Dalam bentrokan yang terjadi pada Senin (7/12/2020) dini hari, diketahui menewaskan enam orang anggota FPI setelah diberi tindakan tegas oleh aparat kepolisian.
Reza menjelaskan dalam psikologi forensik ada istilah penembakan yang menular (contagious shooting).
"Ketika satu personel menembak, hampir selalu bisa dipastikan dalam tempo cepat personel-personel lain juga akan melakukan penembakan," ungkap Reza kepada Tribunnews.com, Senin (7/12/2020).
"Seperti aba-aba, anggota pasukan tidak melakukan kalkulasi, tapi tinggal mengikuti saja," lanjutnya.
Reza menyebut kemungkinan menembak menjadi perilaku spontan dan bukan aktivitas terukur.
3. Polisi Beberkan Voice Note Terkait Insiden Penyerangan
Kepolisian membantah penyataan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman.
Sebelumnya, Munarman mengatakan pengikut Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) tidak membawa senjata api saat insiden terjadi.
Baca juga: Fakta 6 Pengikut HRS Ditembak: FPI Lapor Komnas HAM, CCTV Rusak, Polisi Kantongi Bukti Rekaman
Baca juga: Kuasa Hukum Diminta Tinggalkan RS Polri Kramat Jati, 6 Jenazah Anggota FPI Masih Diotopsi Tadi Malam
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, mengatakan fakta yang ada memang orang-orang tersebut melakukan penyerangan dan terdapat bukti voice note.
"Jadi faktanya memang seperti itu, kalau memang kejadiannya seperti itu."
"Kalau dilihat dari kekuatan, anggota kita jauh lebih sedikit dibandingkan kekuatan dari pihak yang bersangkutan," ujar Tubagus, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).