Airlangga Hartarto: Dominasi Golkar di Pilkada 2020 Jadi Modal Penting Hadapi Pemilu 2024
Partai Golkar memenangkan 165 dari 270 daerah dalam Pilkada Serentak 2020.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar memenangkan 165 dari 270 daerah dalam Pilkada Serentak 2020.
Kemenangan tersebut sukses memenuhi target kemenangan minimal 60 persen dalam pilkada.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, hal itu menjadi modal penting partainya menghadapi pilkada selanjutnya dan pemilu di 2024.
"Tentu ini menjadi modal untuk pemilu pemilu berikutnya, kita masih menghadapi pilkada berikutnya, kita akan persiapkan," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (10/12/2020).
"Kami optimis ini akan menjadi modal pokok pemilu 2024," imbuhnya.
Selain itu, Airlangga mengatakan dominasi Golkar menunjukkan semangat seluruh pengurus dan kader, karena mesin partai bekerja dengan baik menghadapi pilkada.
"Tadi saya sudah contohkan, di beberapa tempat yang memang surveinya di bawah radar, tetapi membuktikan dengan mesin partai dan juga semangat serta strategi yang dilakukan memenangkan pilkada," ucapnya.
Partai Golkar Menangkan 165 Daerah di Pilkada Serentak 2020, Ini Rinciannya
Partai Golkar memenangkan 165 dari 270 daerah dalam Pilkada Serentak 2020.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, kemenangan tersebut sukses memenuhi target kemenangan minimal 60 persen dalam pilkada.
Baca juga: Target Terpenuhi, Golkar Dominasi Hasil Pilkada 2020
Baca juga: Golkar Merajai Pemilihan Gubernur di Pilkada 2020
"Jadi perhitungan kami, pasangan Golkar memenangi 165 daerah, dan jumlah ini mencapai 61,11 persen. Angka tersebut melebihi target yang ditentukan Partai Golkar yaitu 60 persen," kata Airlangga dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (10/12/2020).
"Hasil yang kami sampaikan adalah berdasarkan perhitungan cepat di 270 wilayah, dan berdasarkan plano C1, yang dimiliki Partai Golkar melalui badan saksi nasional yang dibentuk oleh Partai Golkar," imbuhnya.
Airlangga menjelaskan, dari 9 provinsi yang menggelar pemilihan gubernur, Golkar memenangkan di 6 daerah.