DPP Syarikat Islam Indonesia Dorong Jokowi Bentuk Tim Independen Ungkap Penembakan Anggota FPI
Muflich pun menyesali insiden tersebut menimbulkan korban jiwa, di mana seharusnya warga negara berhak mendapat perlindungan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat Syarikat Islam Indonesia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera membentuk tim independen, untuk mengungkap insiden penembakan polisi terhadap enam laskar FPI hingga tewas di Tol Jakarta - Cikampek KM 50.
"Tim Independen diharapkan mengungkap secara objektif dan transparan demi citra, maupun wibawa pemerintah serta aparat penegak hukum," papar Presiden DPP Syarikat Islam Indonesia Muflich Chalif Ibrahim dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Menurutnya, saat ini terjadi perbedaan pernyataan dari pihak polisi dan FPI terkait insiden tersebut, yang akhirnya memunculkan kesimpangsiuran berita dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Baca juga: Begini Kata Tim Hukum FPI soal Pemanggilan Habib Rizieq oleh Polda Jabar Hari Ini
"Kami mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama menjaga, memelihara persatuan ummat, dan menjaga hubungan baik dengan sesama warga negara," paparnya.
"Menghormati proses hukum dan taat hukum, serta bersama-sama menegakkan dan mempertahankan keutuhan kedaulatan NKRI," sambung Muflich.
Baca juga: FPI Ungkap Kondisi 6 Pengawal Habib Rizieq Shihab yang Tewas Ditembak Polisi
Muflich pun menyesali insiden tersebut menimbulkan korban jiwa, di mana seharusnya warga negara berhak mendapat perlindungan, pengayoman dan jaminan keamanan dari negara.
"Kami turut berduka cita yang mendalam kepada para korban meninggal dunia disertai doa, semoga mereka mendapat rahmad dan ridho Allah SWT," ucapnya.