Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mendikbud RI dan Mendagri Jepang akan Buat Innovation Ecosystem Bersama

Mendikbud Nadiem Makarim dan dan Mendagri Jepang Ryota Takeda menandatangani Mou untuk membuat Innovation Ecosystem bersama, Selasa (8/12/2020).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mendikbud RI dan Mendagri Jepang akan Buat Innovation Ecosystem Bersama
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Nadiem Makarim saat berada di Tokyo Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Makarim dan dan Menteri Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang Ryota Takeda menandatangani dokumen kerja sama Memorandum of Cooperation (MoC) secara virtual untuk membuat Innovation Ecosystem bersama, Selasa (8/12/2020) lalu.

"Pertemuan kedua menteri lewat virtual internet Selasa (8/12/2020) lalu selama 30 menit," papar sumber Tribunnews.com di Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, Kamis (10/12/2020).

Dalam waktu dekat, Jepang dan Indonesia sedang mempersiapkan rincian lebih lanjut setelah kesepakatan bersama (MoC) dibuat kedua menteri itu.

"MoU ini menjelaskan kolaborasi antara platform Kadaireka di Indonesia dan berbagai program ability innovation di Jepang untuk menyatukan ekosistem Inovasi. Kami berdua akan melakukan aksi nyata di bawah payung bersama MoC ini. Detail dari program innovation sebagai kemampuan yang berbeda ada di situs yang bersangkutan (inno.go.jp)," tambahnya.

Baca juga: 20 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Liburan ke Jepang, Perhatikan Sumpit yang Kamu Pakai

Kadareika adalah platform online milik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Indonesia.

Latar belakang memorandum (MoC) dengan melihat sumber daya manusia yang dapat bekerja sama untuk mewujudkan inovasi disruptif terkait program innovation Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang dan program "Kampus Merdeka (kampus terbuka)" .

BERITA REKOMENDASI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia telah memutuskan untuk membuat nota kerja sama dengan tujuan memberikan dukungan kepada program innovation kemampuan berbeda di bidang ICT (Information and communications technology).

Di bidang ICT, program yang mendukung tantangan kreativitas dan tantangan ambisius dengan potensi besar dan perluasan globalnya.

Sedangkan program "Kampus Merdeka" Istilah umum untuk reformasi di bidang pendidikan tinggi dengan bidang kerjasamanya.

Baca juga: Perbincangan Maudy Ayunda dan Nadiem Makarim, dari Rasanya jadi Mendikbud hingga Sistem Pendidikan

Bidang kerja sama yang akan dilakukan adalah:

(1) Terciptanya ekosistem inovasi melalui kerjasama program studi kemampuan berbeda dan program Kampus Merdeka


(2) Mendorong kolaborasi antara universitas, pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan lainnya.

(3) Memperkuat program pertukaran untuk pengembangan sumber daya manusia

(4) Memecahkan masalah industri ICT dengan mempromosikan program magang

(5) Mendirikan "Sekretariat Negara Berbeda Indonesia" di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

Kebijakan masa depan berdasarkan memorandum ini, kedua negara akan bekerja sama dengan organisasi terkait dan mendorong kerja sama dengan pihak Indonesia di bidang disruptive innovation (Inovasi Disruptif).

Inovasi disruptif (disruptive innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu (sebelumnya) yang ada tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas