Pasangan Calon Kepala Daerah dan Pendukung Diimbau Tak Rayakan Hasil Pilkada dengan Buat Kerumunan
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau pasangan calon kepala daerah dan pendukung tidak merayakan hasil Pilkada dengan berkumpul-kumpul
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau pasangan calon kepala daerah maupun pendukungnya tidak merayakan hasil hitung cepat Pilkada 2020 dengan berkumpul-kumpul.
Hal tersebut disampaikan Sahroni seiring kondisi dalam negeri masih dilanda pandemi Covid-19.
"Boleh kita bergembira dengan hasil sementara tersebut, namun tidak dengan mendatangkan banyak orang dan menimbulkan kerumunan. Kondisi Covid-19 di Indonesia masih tinggi, jadi tidak perlu adanya pesta yang mengumpulkan orang banyak, yang menang rayakan via online aja,” kata Sahroni kepada wartawan, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Baca juga: Lihat Hitung Cepat Pilkada Surabaya, Cawalkot Eri Langsung Ucap Innalillahi: Sampai Keluar Air Mata
Sahroni mengapresiasi Kapolri Jenderal Idham Azis yang dinilai sukses mengawasi dan mengamankan Pilkada di 270 daerah berjalan aman, serta lancar.
“Apresiasi setinggi-tingginya terhadap Kapolri Idham Azis yang telah sukses mengawasi dan mengamankan berjalannya Pilkada 2020 mulai dari tahapan awal, kampanye, hingga pencoblosan yang dilaksanakan kemarin," papar politikus NasDem itu.
Baca juga: PDI Perjuangan Menangkan 4 Pilkada di Sumbar Versi Hitung Cepat
"Pilkada di tengah pandemi pastinya banyak tantangan, namun kepolisian berhasil menjalankan tugasnya dengan baik,” sambungnya.
Namun, Sahroni meminta Kepolisian tetap mengawal prosesi Pilkada hingga akhir, demi menghindari terjadinya kerusuhan antar simpatisan dan pendukung paslon pasca hasil hitung cepat.
“Untuk mencegah adanya kerusuhan atau keributan dari simpatisan paslon, kami meminta Polri untuk tetap mengawal prosesi Pilkada hingga perhitungan surat suara selesai,” paparnya.