Kapolda Metro Irjen Fadil Tegaskan Tak Boleh Ada Kelompok yang Merasa di Atas Negara
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan tidak boleh ada satu pun kelompok yang merasa dirinya ada di atas negara.
Penulis: Reza Deni
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menegaskan tidak boleh ada satu pun kelompok yang merasa dirinya ada di atas negara.
"Marwah negara ini harus kita jaga, ya polisi, TNI, kita semua yang cinta bangsa ini yang menjaganya begitu," kata Fadil saat silaturahmi dengan wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (11/12/2020).
Sebagai Kapolda, Fadil tidak ingin mendiamkan orang-orang seperti preman, bandar narkoba yang setiap hari mengancam hingga memfitnah.
"Ini Kapolda kok, is now or never. Kalau kita harus menang menghadapi yang perilaku-perilaku yang seperti ini ya, marwah negara ini harus kita jaga," katanya.
Fadil pun memohon seluruh pihak agar membantu visi membangun Jakarta yang aman dan sehat. Sebab ia menilai, jika Jakarta sebagai ibu kota aman dan dan sehat, maka Indonesia akan kuat.
"Biar presiden dan pemerintah menjalankan roda pemerintahan untuk membuat kita lebih maju, menjaga kita, dan membawa kita ke luar dari pandemi Covid-19," ujarnya.
Seperti diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan enam tersangka dalam kasus kerumunan massa terkait acara pernikahan putri dari Muhammad Rizieq Shihab (MRS) di Petamburan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Baca juga: FPI dan Kuasa Hukum Sebut Rizieq Shihab Sedang Pemulihan, Polda Jabar Siapkan Penggilan Kedua
Terkait hal itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya akan menangkap para tersangka.
"Terhadap para tersangka, penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan penangkapan," ujar Fadil, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/12/2020).
Seolah ingin mempertegas pernyataannya, jenderal bintang dua tersebut kembali mengulang kalimat yang dilontarkannya.
"Saya ulangi, terhadap para tersangka, penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan penangkapan," tegas Fadil.