Vaksin Sinovac Uji Klinik Bandung Belum Bisa Digunakan Awal 2021
Dokter Sunaryati mengatakan vaksinasi Covid-19 dari vaksin Sinovac yang diuji di Bandung Jawa Barat belum bisa dilakukan pada awal tahun 2021.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Tim Mikrobiologi Uji Klinis Vaksin Sinovac Universitas Padjadjaran dr Sunaryati Sudigdoadi mengatakan pihaknya baru bisa melaporkan hasil uji klinik vaksin pada Akhir Januari.
Oleh karena itu vaksinasi Covid-19 dari vaksin Sinovac yang diuji di Bandung Jawa Barat belum bisa dilakukan pada awal tahun 2021.
"Memang saya mendengar kabar orang-orang sudah bilang Januari awal, Januari awal sudah divaksin. Itu belum bisa dilakukan kalau lihat schedule," katanya dalam diskusi Trijaya FM, Sabtu (12/12/2020).
Baca juga: Pemerintah Subsidi 32 Juta Vaksin Covid-19, 75 Juta Orang Harus Bayar Sendiri
Sebenarnya menurut dia secara keseluruhan uji klinik vaksin baru rampung pada akhir Mei 2021.
Namun pihaknya bisa melaporkan hasil uji klinik setengah periode yakni pada Januari 2021 karena 540 dari 1.620 relawan telah melalui masa enam bulan setelah penyuntikan ke dua.
Laporan hasil uji klinik setengah periode pada akhir Januari tersebut dapat menjadi dasar bagi BPOM untuk mengeluarkan izin penggunaan darurat.
"Yang akhir Januari dari hasil awal, kita sudah memberikan laporan, dan BPOM akan memberikan izin yang sebetulnya (vaksinnya) diberikan kepada orang-orang terpilih, (prioritas)," kata dia.
Sejauh ini menurut dr Sunaryati, uji klinik fase III vaksin Sinovac berjalan baik. Belum ditemukan adanya efek samping yang serius terhadap relawan yang divaksinasi.
"Sejauh ini alhamdulillah kalau yang kita amati mengenai efek samping dan sebagainya, yang kita amati sampai ini tidak ada yang sampai serius, efeknya sama seperti imunisasi yang lain," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.