Peringatan Hari Ibu KPPPA, Veteran Perang Perempuan Cerita Perjuangan Melawan Penjajah
Cerita Nokky Katidjah, pelaku sejarah Bandung Lautan Api harus rela putus sekolah, membantu di dapur umum dan merawat pejuang yang kena tembak.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
"Selain itu juga mereka saling membantu. Nilai-nilai kegotong-royongan ini yang sebetulnya harus tetap ada di masa ini, dan kita anak-anak muda dan perempuan-perempuan bisa mengambil nilai-nilai itu untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Sosok Pahlawan Lingkungan dari Kota Manise, Sartini Wally
Makna Hari Ibu dijelaskan Erni merupakan momentum tonggak sejarah perjuangan perempuan.
Oleh karena itu, pihaknya di Kemen PPPA mendorong masyarakat merefleksikan Peringatan Hari Ibu dengan memaknai dan melihat kembali nilai-nilai perjuangan perempuan.
“Hari ibu bukan Mother's Day, seperti yang selalu disampaikan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Ibu Bintang Puspayoga bahwa nilai-nilai perjuangan perempuan ini yang harus kita gali," ujar Erni
"Iya betul ibu juga pejuang yang berjuang membesarkan anak-anaknya, namun kita mau mengangkat makna perjuangan perempuan yang lebih luas lagi serta mengingatkan masyarakat bahwa masih banyak pejuang-pejuang perempuan yang lain,” jelas Erni.
Penyerahan bantuan secara simbolis diserahkan kepada tiga pelaku sejarah di Bandung secara langsung oleh Agustina Erni didampingi perwakilan KOWANI Pusat.
Kegiatan serupa sebelumnya juga telah digelar pada 4 Desember lalu, di Jakarta dengan memberikan apresiasi dan dukungan bagi 9 pelaku sejarah yang berdomisili di wilayah Jabodetabek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.