Sido Muncul Raih Penghargaan Proper Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Proper merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan tujuan mendorong industri
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk menerima penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) 2020 dalam peringkat Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pada Senin (14/12/2020).
Proper merupakan program tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan tujuan mendorong industri agar dapat meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan, juga menekankan ketaatan terhadap peraturan lingkungan hidup.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya dan diterima oleh Plant Manage Sido Muncul, Hadi Hartoyo.
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan bahwa Lingkungan merupakan masa depan, tidak ada yang lebih penting dari lingkungan.
Baca juga: Bupati Purbalingga Positif Covid-19, Puluhan ASN di Lingkungan Pemkab Jalani Tes Swab Massal
Baca juga: Gagal Menikah, Gadis 20 Tahun Nekat Akhiri Hidup di Kamar Mandi Rumahnya
"Ukuran keberhasilan kami itu bukan cuma profit, tetapi juga pengakuan bahwa kami peduli terhadap lingkungan. Punya uang berapa pun kalau lingkungannya hancur susah juga untuk hidup. Saya tiap hari menghubungi timnya pak Hadi yang fokus di lingkungan, nanya akan bagaimana hasilnya. Setiap hari," tutur Irwan saat jumpa pers di Kantor Sido Muncul, Jakarta Selatan, Senin (14/12/2020).
Sebelumnya selama empat tahun, sejak tahun 2016, Sido Muncul menerima Proper Hijau.
Diterimanya Proper emas, karena Sido Muncul melakukan beberapa kegiatan, diantaranya kegiatan internal terkait sektor produksi, kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati atau Kehati, serta kegiatan CSR pemberdayaan masyarakat atau Comunity Development (Comdev).
Baca juga: 50 KK di Magetan Terancam Terkubur Hidup-hidup Akibat Tebing 100 Meter Longsor ke Pemukiman
Kegiatan internal terkait sektor produksi ialah melakukan efisiensi energi listrik dari ciller conventional ke ciller absorber, menurunkan emisi gas buang, efisiensi air rekayasa teknologi dengan menciptakan alat herbal steam chamber, menurunkan beban cemaran air dengan penerapan penggunaan high speed dalam proses produksi, serta penurunan limbah non B3 dengan pemakaian mesin grinding.
Kepedulian terhadap lingkungan hidup dan kegiatan pelestarian keanekaragaman hayati atau Kehati, dilakukan melalui Lembaga Konservasi Agrowisata Sido Muncul, dengan koleksi dan pelestarian tanaman obat sejumlah 268 jenis tanaman dan 52 jenis satwa yang berjumlah 154 ekor.
Kemudian, Sido Muncul juga melakukan konservasi untuk tanaman obat tribulus, kayu ules, cabe jawa dan kapulaga.
Sementara untuk kegiatan CSR pemberdayaan masyarakat dilakukan kepada masyarakat di lingkungan pabrik dan desa-desa sekitarnya.
Baca juga: 50 KK Terancam Terkubur Hidup-hidup, Tebing 100 M Longsor ke Pemukiman, Masih Tertahan Pohon
"Kita lakukan CSR di Desa Bergas Kidul, Kabupaten Semarang dengan sasaran pemberdayaan ibu rumah tangga yang tidak bekerja, melalui kegiatan produksi makanan olahan dengan branding Mbok Jajan. Ada juga sasaran kelompok tani dan masyarakat melalui Desa Wisata (Dewi) Buah Alpukat," jelas Irwan.
Selain Desa Bergas Kidul, Sido Muncul juga melakukan CSR di Desa Diwak, Kec. Bergas 1, dengan sasaran masyarakat mengelola wisata alam pemandian air hangat dan kelompok tani melalui Desa Wisata (Dewi) Durian.
Kemudian, ada juga Desa Sambirata, Cilongok, Kabupaten Banyumas, dengan sasaran petani dan pemuda tani melalui Desa Rempah dengan komoditas unggulan Kapulaga.
Lalu Desa Gudang Harjo, Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, dengan sasaran petani dan ibu rumah tangga melalui Desa Rempah dengan komoditas cabe jawa.
Selanjutnya ada Kecamatan Nguter, Polokarto, Tawangsari dan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo dengan sasaran petani melalui Desa Inspirasi Padi (DIPA).
Dengan diterima Proper Emas ini, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengucapkan terima kasih kepada seluruh Tim Proper Pemberdayaan Masyarakat yaitu Hadi Hartojo, sebagai Penanggungjawab, Bambang Supartoko sebagai Penanggungjawab Comdev, Monika Anggun sebagai Sekretaris CDC, Nurul Ardian sebagai Sekretaris CDO), Marianingsih sebagai Humas CDO.
Irwan juga berterima kasih kepasa Septiana Ami selaku Humas CDO, Tim Proper-SDA Niken (IPAL), Diah (IPAL), Rahma (IPAL), Santi (IPAL), Dimas (IPAL), Rara (IPAL), Septa (IPAL), Iwan (SM), Wisnu (Kehati), Tyas (Kehati) dan kepada Tim IT, telekomunikasi, Teknik dan Humas.
"Sido Muncul akan terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan Pabrik Sido Muncul di Semarang, Jawa Tengah. Salah satunya dengan menumbuhkan kesadaran untuk melindungi lingkungan sekitar.
Bagi Sido Muncul, menjaga bisnis itu sama halnya dengan menjaga lingkungan. Kalau bisnisnya sukses, maka lingkungan juga harus sukses. Sebuah perusahaan dapat dikatakan sukses, apabila ia bisa sukses dalam menjaga lingkungan sekitar," ucap Irwan.
Komisaris Independen Sido Muncul, Ignasius Jonan menyampaikan bahwa ke depan menjaga lingkungan ini menjadi sesuatu yang niscaya.
"Perubahan iklim yang diakibatkan oleh polusi udara dan polusi lain-lainnya, ini harus amat sangat dikurangi. Caranya, Kementerian LHK melakukan penilaian pada setiap kegiatan lembaga maupun perusahaan yang sesuai dengan standar lingkungan hidup, saya rasa perlu.
Dari 2.000 lebih perusahaan tapi yang dapat hanya 32, saya rasa ini kurang. Mungkin dalam 5-10 tahun ke depan yang dapat itu sekitar 500an ini baru bagus. Jadi setiap usaha ini nantinya harus mencapai standar tertinggi yang bisa dicapai untuk menjaga atau melestarikan lingkungan itu," jelas Jonan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.