Mengenal Farah Puteri Nahlia, Putri Kapolda Metro Jaya Fadil Imran, Anggota DPR dari PAN
Farah Puteri Nahlia pernah menyita perhatian publik karena dinobatkan salah satu anggota DPR RI termuda periode 2019-2024.
Editor: Hasanudin Aco
Selama berkuliah, Farah Puteri Nahlia terlibat aktif dalam beberapa organisasi seperti English Teaching Programme pada tahun 2011.
Tahun 2012, ia juga berpartisipasi dalam Habitat for Humanity Indonesia, sebuah LSM yang membantu pembangunan atau perbaikan rumah tinggal sehingga menjadi hunian yang layak, sederhana, dan terjangkau untuk keluarga berpenghasilan rendah.
Farah Puteri Nahlia pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Masa Studio pada tahun 2018.
Selain itu Ia juga pernah menjalani masa magang di Direktorat HAM dan Kemanusiaan, Direktorat Jendral Kerjasama Multilateral Kementerian Luar Negeri di tahun yang sama.
Setelah enam tahun tinggal di luar negeri, Farah Puteri Nahlia memilih untuk kembali ke Indonesia.
Menurutnya percuma kalau ilmu yang telah ia dapat tidak diwujudkan untuk pembangunan dan keperluan tanah airnya.
Farah Puteri Nahlia memang merupakan sosok yang sangat cinta dan peduli terhadap Indonesia.
Hal ini dibuktikan ketika ia pernah membantu memulangkan TKW asal Subang yang bermasalah di luar negeri. (3)
TKW bernama Ibu Een itu sudah lama tidak digaji dan tidak dapat pulang dari negara tempat dia bekerja meskipun sudah beberapa kali berusaha.
Berkat koordinasi Farah Puteri Nahlia dengan BPNTKI, akhirnya keinginan Ibu Een dapat tercapai.
Sejak saat itulah tergugah hati Farah Puteri Nahlia untuk menjadi anggota dewan.
Farah Puteri Nahlia berkeinginan untuk memanfaatkan ilmunya ke dalam perancangan UU di bidang pertahanan dan keamanan, intelijen, dan informasi publik.
Ia terutama tertarik dengan isu terkait hak-hak TKI karena di dapil saya sendiri banyak yang bekerja sebagai TKI. (5)
Dari kasus Ibu Een, Farah Puteri Nahlia mempelajari Subang, Majalengka dan Sumedang (SMS).