Pilkada Serentak Diapresiasi, Mahfud MD Sebut Belum Ada Klaster Penularan Covid-19
Gelaran Pilkada Serentak 9 Desember 2020 lalu mendapat sejumlah apresiasi. Mahfud MD sebut belum ada klaster penularan Covid-19.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Gigih
Pada kesempatan yang berbeda, Sekretaris Jenderal Amirsyah MUI Tambunan menyatakan gembira karena Pilkada serentak yang dilaksanakan 9 Desember lalu dalam situasi Pandemi Covid-19 itu, ternyata menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang begitu ketat.
"MUI memberikan apresiasi yang tinggi baik kepada penyelenggara Pilkada maupun masyarakat yang benar-benar menjaga kedisiplinan dan mengikuti semua imbauan pemerintah," ujar Amirsyah.
Sekjen MUI menyatakan, suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak ini tidak lepas dari partisipasi semua pihak.
Baca juga: Sempat Diamankan Polisi, Enam Pelaku Provokasi Pilkada Tana Toraja Akhirnya Dibebaskan
Oleh sebab itu sebagai bangsa yang besar mempunyai komitmen menjadi bangsa yang untuk pertama kali sejak 1945 mampu menyelenggarakan Pilkada dengan pemilih potensi suara sekitar 100 juta.
"Ini luar biasa dukungan masyarakat untuk suksesnya pelaksanaan Pilkada serentak," jelas Amirsyah.
Ia berharap kedepan pemerintah pusat maupun daerah agar terus meningkatkan kualitas demokrasi dari demokrasi yang bersifat prosedural kepada demokrasi substansil.
Artinya lanjut Sekjen MUI, pilkada harus mengutamakan penyelenggaraan yang jujur dan adil (jurdil) melalui penyelenggaraan pengawasan, pengamanan Pilkada bersama ormas dan masyarakat.
Belum Ada Klaster Penularan Covid-19
Sementara itu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut hingga saat ini belum ada laporan mengenai adanya klaster Pilkada.
Mahfud MD mengungkapkan rasa syukur atas berlangsungnya Pilkada Serentak 2020 dengan aman.
"Kami bersyukur alhamdulillah berhasil mengatasi kekhawatiran, kecemasan, yang dulu muncul ketika Pilkada Serentak dilaksanakan di suasana (pandemi) Covid-19," ungkapnya dalam konferensi pers, Senin (14/12/2020), dilansir Kompas TV.
Mahfud MD menyebut, banyak yang mengusulkan untuk menunda pelaksanaan Pilkada tahun ini.
"Banyak sekali usul agar Pilkada ditunda, sampai kapan tidak tahu, pokoknya ditunda."
"Karena kalau diadakan, katanya, akan menjadi klaster Covid-19," ujarnya.
Baca juga: PBNU, Muhammadiyah sampai MUI Apresiasi Pilkada Aman dan Lancar