Kado Natal Rp 5 Miliar untuk 2000 Lebih Guru Honorer Prasejahtera di Luar Jawa
Hasil penggalangan dana yang melibatkan 3100 pelari dari Indonesia serta 17 negara Eropa seluruhnya akan akan disumbangkan kepada 2000 guru honorer.
Editor: Theresia Felisiani
“Mulai November bisa terima setengah gaji. Saya harap pandemi segera lewat supaya saya dapat bekerja membiayai keluarga dan sekolah anak-anak, tutur Arman melalui kontak video jarak jauh.
Ignatius kardinal Suharyo, saat meresmikan kickoff memimpin misa pembukaan Caritas Christmas Cross Challenge 2020 pada 1 Desember lalu mengatakan, gerakan kebaikan bersama ini menjadi salah satu bentuk pelayanan bagi para guru di wilayah terpencil yang terus giat bekerja di tengah pandemi.
“Semua pelari, pejalan, yang naik sepeda, terlibat dengan rasa gembira yang tulus” ujar Kardinal.
Bersama 17 uskup dan 900 rohaniwan – rohaniwati,Kardinal Suharyo turut berlari, jalan cepat, dan bersepeda bersama 2100 peserta Caritas Christmas dari 18 negara – termasuk Indonesia
Asosiasi Alumni Jesuit Indonesia (AAJI) bersama Yayasan KARINA- KWI, Komisi Pendidikan KWI dan Lembaga Daya Dharma Keuskupan Agung Jakarta (LDD-KAJ) menggagas gerakan belasarasa di Indonesia dan 17 negara lain.
Gagasan ini menjalar cepat ke seluruh Indonesia serta 17 negara lain.
“Informasi bergerak amat cepat karena anggota AAJI berada di lima benua,” ujar Glenn Sebastian, Koordinator Program LG4C.
Direktur Eksekutif LDD-KAJ Kristiono Puspo SJ menyampaikan pendidikan harus jalan terus di tengah situasi berat pandemi.
"Ayo kita perhatikan para guru,”ujarnya.
Penggalangan dana Caritas Chritsmas masih berlangsung sampai 31 Desember jam 24.00 WIB bersamaan dengan ditutupnya penerimaan donasi.