Ketua Komisi II Tak Temukan Kejadian Luar Biasa yang Timbulkan Kerumunan Saat Pilkada
Kejadian luar biasa yang dia maksud adalah adanya kerumunan sehingga harus terjadi pembubaran massa.
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengatakan pihaknya tak menemukan adanya kejadian luar biasa saat hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember lalu.
Kejadian luar biasa yang dia maksud adalah adanya kerumunan sehingga harus terjadi pembubaran massa.
"Paling tidak, kami tidak menemukan kejadian luar biasa di 9 Desember yang menimbulkan kerumunan sehingga harus dibubarkan dan seterusnya," ujar Doli, dalam diskusi 'Evaluasi Publik Nasional terhadap Pelaksanaan Pilkada Serentak', Kamis (17/12/2020).
Doli mengatakan Komisi II sempat mengkhawatirkan munculnya pelanggaran protokol kesehatan di berbagai daerah saat hari pemungutan suara.
Baca juga: HASIL Pilkada Banten 2020 Data KPU Kamis Malam: Suara Masuk di Seluruh Daerah Sudah 100%
Baca juga: Survei SMRC: 67 Persen Responden Nilai Pilkada 2020 Cukup Jujur dan Adil
Apalagi saat tahapan pilkada yakni pendaftaran calon kepala daerah, banyak yang melanggar protokol kesehatan dengan menimbulkan kerumunan massa.
"Alhamdulillah setelah itu secara perlahan juga dengan kesadaran masyarakat yang mulai bangkit supaya hidup sehat, mulai tertata," kata Doli.
Meski terbilang sukses, Doli mengatakan pihaknya tetap akan melakukan evaluasi pelaksanaan Pilkada. Selain evaluasi berkaitan dengan pandemi Covid-19, politikus Golkar itu juga akan membahas isu praktik politik uang hingga penyalahgunaan kekuasaan calon petahana.
"Tentu kami akan evaluasi. Apa pun yang sudah kami lakukan ini akan tetap evaluasi. Karena sebetulnya masalah-masalah tanpa pandemi yang selama ini jadi masalah klasik harus tetap kita perhatikan," tandasnya.