Amien Rais Tak Ikut Aksi 1812 karena Sudah Sepuh tapi Beri Pesan Ini kepada Peserta Aksi
Deklarator Partai Ummat itu mengatakan, dirinya sudah sepuh dan menyebut aksi besok akan diikuti oleh aktivis-aktivis yang lebih muda.
Editor: Malvyandie Haryadi
Yusri menyebut polisi bakal melakukan upaya preventif agar tidak ada kerumunan di ibu kota. Pasalnya, Aksi 1812 berpotensi menimbulkan kerumunan massa.
"Preventif kita mulai dari bekasi dari daerah kita sampaikan kalau ada kerumunan massa. Kita sampaikan tidak boleh ada kerumunan. Operasi kemanusian yang akan kita lakukan," lanjut Yusri.
Selain itu, Polda Metro juga akan menurunkan personel di lapangan. "Tetap ada. Nanti akan kita sampaikan, kita akan rapat dulu," pungkasnya.
Diketahui, dari poster yang diterima Tribun, beberapa tuntutan oleh ANAK NKRI akan disuarakan dalam aksi hari ini.
Tuntutan pertama yakni meminta pengusutan tuntas terhadap enam laskar FPI yang tewas oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Tuntutan kedua yakni meminta Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang ditahan di Polda Metro Jaya agar dibebaskan.
Kemudian, tuntutan ketiga yakni meminta agar kriminalisasi terhadap ulama dihentikan. Selain itu, mereka juga menegaskan agar tak ada lagi diskriminasi hukum.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyoroti soal rencana aksi sejumlah ormas Islam di Istana Negara.
Menurutnya, berkaca pada peristiwa di Petamburan, aksi di Istana Negara bakal menciptakan kerumunan dan potensi penyebaran Covid-19.
"Klaster Petamburan dan Tebet sudah membuktikan bahwa kerumunan sangat berbahaya," kata Fadil.
Maka itulah, pihaknya bakal melaksanakan operasi kemanusiaan jika ada aksi yang mengakibatkan munculnya kerumunan.
"Keselamatan masyarakat menjadi hukum. tertinggi. Sudah ada UU kekarantinaan, kesehatan, wabah penyakit menular, ada perda, pergub, instruksi gubernur. Itu akan kita laksanakan dalam bentuk operasi kemanusiaan. Akan kita laksanakan 3 T (testing, tracing, treatment) sehingga kerumunan bisa dikendalikan," pungkasnya.
Persaudaraan Alummi 212 (PA 212) mengajak kepada seluruh umat Islam untuk terus berjuang menuntut keadilan dalam kasus tewasnya 6 laskar FPI dan ditahannya Habib Rizieq Shihab oleh kepolisian.
Diketahui, apa yang dimaksuf Slamet yakni lewat demonstrasi bertajuk Aksi 1812 di Istana Negara.