Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Hari Ibu di Indonesia, Berikut Tema dan Logo Peringatan Hari Ibu 2020

Sejarah Hari Ibu di Indonesia dilengkapi dengan link donwload Logo Peringatan Hari Ibu 2020 dan tema PHI ke 92 yakni Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in Sejarah Hari Ibu di Indonesia, Berikut Tema dan Logo Peringatan Hari Ibu 2020
kemenpppa.go.id
Logo PHI ke-92. Sejarah Hari Ibu di Indonesia dilengkapi dengan link download logo Peringatan Hari Ibu 2020 dan tema PHI ke 92 yakni Perempuan Berdaya Indonesia Maju. 

TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari lagi masyarakat akan memperingati Hari Ibu.

Di Indonesia, Hari Ibu diperingati setiap tahun pada tanggal 22 Desember.

Tahun ini, Hari Ibu jatuh pada Selasa 22 Desember 2020 yang mengusung tema Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Peringatan Hari Ibu merupakan upaya bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia dalam merebut dan mengisi kemerdekaan.

Baca juga: Tema Hari Ibu 2020 yang Jatuh 22 Desember, Ini Link Download Logo PHI ke-92

Baca juga: 20 Gambar Quote Hari Ibu 22 Desember, Cocok untuk Update Status WhatsApp, Instagram dan Facebook

Untuk memperingatinya, mengetahui sejarah singkat Hari Ibu mungkin menjadi hal yang wajib.

Sejarah Hari Ibu

Dikutip dari Buku Panduan Pelaksaan Peringatan Hari Ibu ke 92 Tahun 2020 yang dirilis Kemen PPPA, lahirnya Peringatan Hari Ibu tak lepas dari perjuangan para perempuan Indonesia.

Berita Rekomendasi

Bibit kebangkitan perjuangan perempuan Indonesia telah dimulai sebelum masa kemerdekaan, yang ditandai perjuangan pendekar perempuan di berbagai tempat di Indonesia, seperti Tjuk Njak Dien di Aceh, Nji Ageng Serang di Jawa Barat, R.A Kartini di Jawa Tengah, serta masih banyak lagi yang lain.

Dalam kurun waktu setelah kelahiran Budi Utomo pada tahun 1908, banyak lahir perkumpulan perempuan di berbagai tempat, seperti Aisiyah, Wanita Katolik, Putri Merdeka, dan lain-lain.

Gema Sumpah Pemuda dan lantunan lagu Indonesia Raya yang pada tanggal 28 Oktober 1928 digelorakan dalam Kongres Pemuda Indonesia, menggugah semangat para pimpinan perkumpulan kaum perempuan untuk mempersatukan diri dalam satu kesatuan wadah mandiri.

Pada saat itu, sebagian besar perkumpulan masih merupakan bagian dari organisasi pemuda pejuang pergerakan bangsa.

Atas prakarsa para perempuan pejuang pergerakan kemerdekaan pada tanggal 22-25 Desember 1928, diselenggarakanlah Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali di Yogyakarta.

Satu dari beberapa hasil kongres itu yakni terbentuknya satu organisasi federasi yang mandiri dengan nama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI).

Melalui PPPI tersebut terjalin kesatuan semangat juang kaum perempuan untuk secara bersama-sama kaum laki-laki berjuang meningkatkan harkat dan martabat bangsa Indonesia menjadi bangsa yang merdeka, dan berjuang bersama-sama kaum perempuan untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan Indonesia menjadi perempuan yang maju.

Pada 1929 Perikatan Perkoempoelan Perempuan Indonesia (PPPI) berganti nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).

Pada 1935, diadakan Kongres Perempuan Indonesia II di Jakarta.

Kongres tersebut disamping berhasil membentuk Badan Kongres Perempuan Indonesia, juga menetapkan fungsi utama Perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa, yang berkewajiban menumbuhkan dan mendidik generasi baru yang lebih menyadari dan lebih tebal rasa kebangsaannya.

Lalu pada 1938, Kongres Perempuan Indonesia III di Bandung menyatakan bahwa tanggal 22 Desember sebagai Hari Ibu.

Hari Ibu dikukuhkan Pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur tertanggal 16 Desember 1959, yang menetapkan bahwa Hari Ibu tanggal 22 Desember merupakan hari nasional dan bukan hari libur.

Tahun 1946, badan ini menjadi Kongres Wanita Indonesia disingkat KOWANI, yang sampai saat ini terus berkiprah sesuai aspirasi dan tuntutan zaman.

Hari Ibu oleh bangsa Indonesia diperingati tidak hanya untuk menghargai jasa-jasa perempuan sebagai seorang ibu, tetapi juga jasa perempuan secara menyeluruh, baik sebagai ibu dan istri maupun sebagai warga negara, warga masyarakat dan sebagai abdi Tuhan Yang Maha Esa, serta sebagai pejuang dalam merebut, menegakan dan mengisi kemerdekaan dengan pembangunan nasional.

Semangat perjuangan kaum perempuan Indonesia tersebut sebagaimana tercermin dalam lambang Hari Ibu berupa setangkai bunga melati dengan kuntumnya, yang menggambarkan:

1. kasih sayang kodrati antara ibu dan anak;

2. kekuatan, kesucian antara ibu dan pengorbanan anak;

3. kesadaran wanita untuk menggalang kesatuan dan persatuan, keikhlasan bakti dalam pembangunan bangsa dan negara.

Baca juga: 50 Ucapan Selamat Hari Ibu 22 Desember dalam Bahasa Indonesia, Inggris, Gambar, Kirim ke WA

Logo PHI ke-92
Logo PHI ke-92 (kemenpppa.go.id)

Tema Peringatan Hari Ibu 2020

Adapun tema Peringatan Hari Ibu 2020 yakni Perempuan Berdaya Indonesia Maju.

Kemen PPPA juga telah menetapkan empat sub-tema PHI ke-92 sebagai pendukung tema utama.

Selain itu, Kemen PPPA juga telah merilis logo resmi Peringatan Hari Ibu 2020 yang bisa kamu download di akhir artikel ini.

Subtema 1: Perjuangan Perempuan Masa Kemerdekaan: "Perempuan Pejuang - Perjuanganku Bagian Sejarah Perjuangan Bangsaku".

Tujuan dari subtema 1 yakni mengenang perjuangan kaum perempuan bersama kaum laki-laki dalam merebut Kemerdekaan Republik Indonesia.

Memberikan pemahaman pada generasi muda (milenial) tentang keberanian dan pengorbanan kaum perempuan di masa pergerakan kemedekaan Indonesia.

Subtema 2: Perjuangan Perempuan Masa Kini: “Perempuan - Inspirasiku untuk Kemajuan Bangsaku”.

Tujuan subtema 2 meliputi memaknai perjuangan perempuan masa kini untuk Indonesia maju dilihat dari 12 critical areas Beijing Plat Form for Action (BPFA).

Memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk menerapkan nilai-nilai perjuangan perempuan untuk kemajuan Indonesia masa kini.

Mengangkat keberhasilan perempuan Indonesia untuk mencapai kesetaraan.

Subtema 3: Perjuangan Perempuan di Era Tatanan Baru (New Normal): "Perempuan - Penyemangat dan Garda Terdepan di Era New Normal".

Adapun tujuan dari subtema 3 yakni untuk mengangkat perjuangan perempuan sebagai inspirator dalam keluarga dan masyarakat pada era tatanan baru.

Subtema 4: Kemitraan Perempuan dan Laki-laki untuk 5 Prioritas Kemen PPPA: "Perempuan dan Laki-laki - Bersama dan Berbagi untuk Negeri".

Tujuan dari subtema 4 yakni untuk mempercepat pencapaian agenda prioritas Kemen PPPA melalui kemitraan perempuan dan laki-laki.

Logo Peringatan Hari Ibu 2020

Adapun logo PHI 2020 yakni warna dasar Merah dan Putih sebagai penggambaran Semangat Nasionalisme Perempuan Berdaya untuk Indonesia Maju.

Filosofi logo Peringatan Hari Ibu 2020 adalah:

Bentuk bunga representasi dari cara berpikir perempuan berdaya.

- Cerdas intelektual (ilmu), cerdas emosional (ikhlas/ tabah), dan cerdas spiritual (iman)

- Menebarkan pemikiran positif seperti bunga yang menebarkan aroma harum

- Karakter perempuan, seperti bunga yang menjadi simbolik kelembutan dan keindahan

Bentuk siluet dan wajah perempuan representasi sikap dan tindakan perempuan berdaya.

- Tegas, namun lembut penuh cinta

- Menatap ke depan penuh percaya diri

- Tangguh, mampu menjalankan peran dalam berbagai aspek kehidupan secara seimbang dalam kesetaraan.

Link download logo peringatan Hari Ibu 2020

Link 1 >>>

Link 2 >>>

(Tribunnews.com/Fajar)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas