TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Periode 2020-2025 Suharso Monoarfa mengharapkan agar partai berlambang Ka'bah tersebut tidak lagi berkonflik.

Dirinya meminta para kader PPP tidak membiarkan potensi konflik sekecil mungkin dapat terjadi.

"Saya ingin sampaikan bahwa ke depan jangan pernah ada lagi, sekecil apa pun, peluang untuk kita berkonflik. Sekecil apa pun. Jangan kita biarkan," ujar Suharso dalam saat menutup Muktamar IX PPP, Minggu (20/12/2020).

Baca juga: Maruf Amin Minta Kader PPP Jadi Motor Penggerak Penanganan Pandemi Covid-19

Suharso berpesan agar potensi konflik apapun dapat langsung diselesaikan. Dirinya meminta agar para kader PPP solid dalam menjalankan partai.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas ini tidak ingin kader PPP bekerja secara kelompok maupun individu.

"Kalau kemudian ada benihnya, langsung kita coba selesaikan. Kita tidak mau itu. Jangan kita, seperti saya sampaikan semalam, kita bekerja individual, bekerja berkerumun, bekerja berkelompok," kata Suharso.

Dirinya menyindir beberapa senior PPP yang bekerja dalam berkelompok saja. Menurutnya, cara-cara tersebut sudah tidak boleh dipraktikan lagi di PPP.

PPP, menurut Suharso, dapat menangkan Pemilu 2024 jika potensi konflik tersebut sudah tidak ada.

"Tidak ada lagi cara-cara seperti itu. Kita hanya bisa memenangkan atau menjadi salah satu pemenang Pemilu 2024 kalau sejak awal potensi-potensi konflik itu tidak ada," pungkas Suharso.

Seperti diketahui, Suharso Monoarfa terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2020-2025 pada rapat paripurna VII Muktamar IX yang digelar di 10 Zonasi yang terpusat di Makassar, Sabtu (19/12/2020) malam.

Penetapan itu disetujui oleh seluruh DPW dan DPC PPP se-Indonesia lewat sidang paripurna ke VII.