Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bocoran Reshuffle Kabinet: 6 Menteri Akan Dilengserkan, Jokowi-Amin Bertemu Empat Mata

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza membocorkan ihwal reshuffle kabinet Jokowi-Maruf Amin, ada 6 menteri akan dilengserkan.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bocoran Reshuffle Kabinet: 6 Menteri Akan Dilengserkan, Jokowi-Amin Bertemu Empat Mata
Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo membuka Muktamar PPP secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Jumat, (18/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Faisol Riza membocorkan ihwal reshuffle kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Faisol Riza menyebut, akan ada enam posisi menteri di kabinet Jokowi-Maruf Amin yang akan terkena reshuffle alias menteri-menteri tersebut harus siap-siap dilengserkan.

Menurutnya, enam posisi di kabinet tersebut akan digantikan oleh orang-orang yang lebih muda.

Kendati demikian, tidak tertutup kemungkinan jika nantinya akan ada lebih dari enam nama yang terdampak reshuffle kabinet oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Isu Reshuffle Menteri, KSP Pastikan Presiden dan Wapres Hanya Rapat Rutin Siang Tadi

"Saya dengar ada enam posisi. Akan masuk orang-orang muda yang menambah dinamisnya kabinet," kata Faisol kepada wartawan, Senin (21/12/2020).

Terkait posisi yang berpotensi diganti Jokowi, kata Faisol adalah dua posisi menteri yang tengah kosong yakni Menteri Kelautan dan Perikanan dan Menteri Sosial.

Baca juga: KSP: Isu Reshuffle Ganggu Kinerja Kabinet

Selain melakukan reshuffle kabinet, Jokowi juga akan menambah beberapa posisi wakil menteri (Wamen).

Berita Rekomendasi

"Saya kira akan ada dua posisi yang akan diganti juga terkait percepatan vaksinasi dan percepatan pemulihan ekonomi," ujar dia.

Desas-desus Makin Menguat

Dalam beberapa pekan terakhir, desas-desus akan adanya perombakan kabinet Indonesia Maju semakin menguat.

Salah satunya karena kekosongan dua kursi menteri, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial telah berlangsung lebih dari dua pekan.

Bahkan, isu perombakan kabinet kian menguat karena pada pekan ini terdapat hari Rabu Pon (23/12/2020) yang merupakan weton atau hari lahir Presiden Joko Widodo (Kompas, 18/12/2020).

Berdasarkan catatan pemberitaan Kompas, selama enam tahun memerintah, sejak periode pertama 2014-2019 dan kini periode kedua 2019-2024, beberapa kali Presiden Jokowi mengeluarkan keputusan penting pada hari lahirnya itu.

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, weton memang merupakan hari istimewa yang bisa menjadi dasar untuk menentukan hari baik, hari keberuntungan, bahkan hari sial seseorang.

Pertemuan Empat Mata

Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan empat mata dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Senin (21/12/2020).

Pertemuan itu dibenarkan oleh Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi.

Menurut Masduki, dalam pertemuan itu Jokowi dan Ma'ruf membahas isu-isu strategis yang tengah berkembang.

"Biasanya memang terkait dengan hal-hal yang isu-isu strategis. Kalau urusannya apa saat ini saya tidak diberi tahu oleh Wapres, cuma memang betul bicara empat mata (membahas) isu-isu strategis," kata Teten Masduki kepada Kompas.com, Senin (21/12/2020).

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (dok. KemenkopUKM)

Saat ditanya tentang kemungkinan dibahasnya ihwal reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju dalam pertemuan Jokowi-Ma'ruf, Masduki tak bisa memastikan. Namun, hal itu bisa saja menjadi pembahasan.

"Tidak menutup kemungkinan (dibahas isu reshuffle), kemungkinannya apa bisa apa saja," ujarnya.

Masduki menyebut, pertemuan empat mata antara Jokowi dan Ma'ruf sejatinya kerap dilakukan. Pertemuan tersebut terjadi kadang kala atas inisiatif Presiden, terkadang juga atas keinginan Wapres.

Hanya saja, lanjut dia, hal ini kerap kali tak terungkap ke publik.

Reshuffle kabinet

Meski perombakan atau reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden, sejumlah nama telah beredar untuk mengisi sejumlah kursi menteri. 

Sebut saja Politikus PDIP Tri Rismaharini yang akan menjabat Menteri Sosial, Budi Gunadi Sadikin yang akan menggantikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dan Menteri Agama Fachrul Razi akan digantikan Yahya Cholil Stakuf.

Kemudian Menteri KKP akan dijabat Wahyu Sakti Trenggono, dan Sandiaga Uno yang dikabarkan akan gantikan Whisnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Isu akan digantikannya Menag juga disampaikan oleh salah seorang pejabat Kementerian di Kabinet Indonesia Maju.

Menurutnya, Presiden telah bertemu dengan sejumlah Ketum Parpol pada akhir pekan kemarin. Salah satu yang dibahas yakni Menteri Agama.

"Salah satu yang dibahas, Menag itu, sudah dikomunikasikan dengan Ketum Parpol," katanya Kepada Tribunnews.com, Senin, (21/12/2020).

Ia mengaku tidak tahu pasti berapa jumlah Menteri yang akan direshuffle nantinya. Termasuk mengenai isu bahwa akan ada 5 Kementerian yang terkena reshufle. 

"Kocokannya lumayan besar," katanya.

Selain itu reshuffle juga diisukan dengan bertambahnya partai baru masuk ke dalam koalisi pemerintah. Partai baru tersebut yakni PAN.

Sementara itu Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menyebut bahwa daftar nama menteri-menteri yang akan terkena perombakan tersebut, tidaklah benar. 

Ali meminta masyarakat menunggu keputusan Presiden dalam melakukan reshuffle

"Tidak ada (daftar nama nama). Pokoknya yang tidak keluar dari mulut presiden, tidak benar," pungkasnya.

Saat ini, terdapat dua posisi menteri kosong di jajaran Kabinet Indonesia Maju. 

Kekosongan dua menteri tersebut, karena Menteri Kelautan dan Perikanan sebelumnya Edhy Prabowo ditetapkan tersangka kasus dugaan suap izin ekspor benih lobster. 

Kemudian, Menteri Sosial Juliari P. Batubarata ditetapkan tersangka kasus dugaan suap bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek.

Pertemuan tertutup

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat tertutup engan Wakil Presiden Ma'ruf Amien, pada hari ini Senin (21/12/2020).

Rapat digelar berdua tanpa melibatkan menteri.

"Iya kabarnya begitu," ujar Jubir Wapres Masduki Badlowi kepada wartawan.

Masduki mengaku tidak tahu apa yang dibahas dalam rapat tersebut.

Hanya saja ia mengatakan bahwa rapat membahas isu terkini. "Enggak dijelasin apa pembicaraanya," katanya.

Hanya saja, menurut dia, biasanya Presiden dan Wapres menggelar rapat intensif berdua apabila ada isu penting dan strategis.

Bisa saja menurutnya, rapat membahas mengenai perombakan kabinet yang isunya menguat.

"Biasanya presiden begitu. Kalau ada hal -hal dianggap penting, Presiden mengajak bicara Wapres. Mungkin aja (Reshuffle), kan namanya isu strategis," pungkasnya.

Wacana reshuffle menguat

Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, sejumlah relawan Jokowi menggelar rapat konsolidasi di Jakarta, Sabtu (12/12/2020) lalu.

Rapat tersebut dihadiri perwakilan relawan antara lain Projo, Bara JP, Seknas Jokowi, Rejo, Maluku Satu Hati (Maluku Voor Jokowi), JPKP, Purworejo Center, Alumni Trisakti, JoMan, Josmart, dan relawan lainnya.

"Kami nilai, Presiden sudah harus lakukan reshuflle. Menteri yang tertangkap KPK dan kinerja para menteri yang dinilai tidak menunjukan progres signifkan, kami nilai perlu diganti. Khususnya menteri yang tertangkap KPK, Hal itu tentu membuat malu pemerintah," ungkap Ketua Umum Maluku Satu Hati, James Talakua yang hadir dalam pertemuan itu.

Diumumkan lusa?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap kali melakukan reshuffle pada hari Rabu.

Selama menjabat sebagai presiden, terhitung sudah tiga kali Jokowi melakukan reshuffle pada hari Rabu.

Reshuffle pada Kabinet Kerja periode 2014-2019 terjadi pada Rabu Pon, tepatnya reshuffle pertama 12 Agustus 2015 dan reshuffle kedua 27 Juli 2016.

Sisanya yakni reshuffle ketiga terjadi pada Rabu Pahing (17/1/2018).

Pengumuman susunan menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 berlangsung pada Rabu Legi (23/10/2019).

Lusa, tepatnya tanggal 23 Desember merupakan weton Rabu Pon dalam penanggalan masyarakat Jawa.

Isu berhembus di lingkungan Istana bahwa Jokowi akan melakukan reshuffle pada pekan depan.

Dua kursi menteri yang ditinggalkan merupakan ”jatah” PDIP dan Partai Gerindra.

Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang Komarudin menyebut, Jokowi sedang melihat waktu yang tepat.

"Soal kepercayaan Jawa. Dia tidak hanya Rabu, tapi Rabu nya Pon. Biasanya orang Jawa seperti itu, sangat kental ke-Jawaannya. Mengikuti penanggalan Jawa. Yang dianggap menurutnya hari yang baik," ujarnya kepada Tribun Network, Sabtu (19/12/2020).

Ujang berpandangan bisa saja ada pergeseran di antar kementerian, tanpa mengurangi 'jatah' partai politik.

Menurut dia, berdasarkan hasil survei Indonesia Political Review, ada beberapa pos kementerian, yang kinerjanya kurang baik.

"Terkait kinerja berdasarkan hasil survei kami, ada Kemensos, Kementerian Agama, Kemenkumham, Kemendikbud, dan Kemenparekraf, dan Kemenaker yang dianggap banyak terkena PHK," ucapnya.

Yang pasti, ucap Ujang, pos Menteri harus diisi oleh sosok yang berintegritas, memiliki keahlian di bidangnya, dan memiliki penerimaan dari elite politik dan masyarakat.

"Kriteria itu yang penting, untuk setidaknya dua kursi menteri yang saat ini kosong," imbuh Ujang.

Jokowi memang terkenal sebagai presiden 'njawani' nan lekat dengan simbol-simbol.

Jika menilik penanggalan Jawa bulan ini, Rabu Pon jatuh pada 23 Desember.

Saat ini dua kursi di Kabinet Jokowi kosong usai ditinggal Menteri Kelautan dan Perikanan serta Menteri Sosial yang terseret kasus korupsi.

Sementara, menurut Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno, reshuffle adalah hak prerogratif presiden.

Tapi, dua partai politik, PDIP dan Gerindra dipastikan akan ngotot untuk tetap mengisi dua kursi kementerian yang kosong tersebut.

"Saya kira partai akan tetap ngotot, Gerindra dan PDIP. Tentu ini bagian jalan panjang Pemilu 2024. Kerja menteri akan mendongkrak pamor partai," ucap Adi.

Jika terjadi reshuffle, Adi meyakini pos kementerian akan diisi oleh kader partai politik, karena untuk kepentingan Pemilu 2024.

(Kompas.com/Sania Mashabi/Tribunnews)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas