Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Pastikan Gelar Uji Balistik dan Minta Keterangan Ahli Terkait Tewasnya Enam Laskar FPI

Anam mengatakan pihaknya juga akan mendatangkan ahli untuk menjelaskan duduk persoalannya secara ilmiah.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Komnas HAM Pastikan Gelar Uji Balistik dan Minta Keterangan Ahli Terkait Tewasnya Enam Laskar FPI
Tribunnews/Vincentius
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komnas HAM RI sekaligus Ketua Tim Penyelidikan M Choirul Anam memastikan pihaknya akan menggelar uji balistik terkait dengan tewasnya enam Laskar FPI oleh Kepolisian di Tol Jakarta Cikampek pada Senin (7/12/2020) lalu.

Selain uji balistik, Anam mengatakan pihaknya juga akan mendatangkan ahli untuk menjelaskan duduk persoalannya secara ilmiah.

Senpi Glock 17 yang akan digunakan untuk menembak di lapangan tembak Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018). Hal tersebut guna uji balistik terkait penggunaan senjata Glock 17 yang diduga digunakan pada insiden penembakan Gedung DPR. Peluru kaliber 9 mm, berat 115 gram produksi TMC ini diuji tembak pada jarak 300 meter. Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi

"Yang pasti akan ada uji balistik, terus ada pemeriksaan ahli. Jadi semua yang kami dapatkan kami harapkan memang ada beberapa ahli yang membantu kami untuk menjelaskan duduk soalnya apakah seperti yang secara scientifik itu sesuai apa tidak," kata Anam di Kantor Komnas HAM RI pada Senin (21/12/2020).

Baca juga: Pernyataan Kedubes Jerman Soal Diplomatnya Kunjungi Markas FPI: Tidak Ada Tujuan Politis

Baca juga: Diplomat Datangi Markas FPI, Kemlu Panggil Kedubes Jerman untuk Beri Klarifikasi

Anam tidak menjelaskan perihal waktu dan tempat terkait uji balistik tersebut.

Terkait dengan permintaan keterangan ahli, Anam mengatakan saat ini pihaknya masih mencari waktu yang tepat.

Namun demikian Anam berharap proses penyelidikan tersebut bisa selesai secepatnya.

BERITA REKOMENDASI

"Semakin cepat penyelidikan yang kami lakukan akan lebih baik bagi kami, baik bagi publik dan baik bagi semua pihak. Persoalannya, misalnya mencari ahli, kita jadwalkan minggu ini ya ada yang tidak bisa itu kan juga repot. Karena memang pas Desember banyak orang yang punya skema sendiri soal jadwal," kata Anam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas