Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kumpulan Puisi Tema Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Memperingati Hari Ibu 22 Desember 2020

Kumpulan puisi bertema ibu yang menyentuh hati, cocok untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2020.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kumpulan Puisi Tema Ibu yang Menyentuh Hati, Cocok untuk Memperingati Hari Ibu 22 Desember 2020
Pixabay/VaniaRaposo
Ilustrasi seorang ibu dan anaknya. Kumpulan puisi bertema ibu yang menyentuh hati, cocok untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2020. 

Kepada penindas
tak pernah aku membungkuk
aku selalu tegak.

2. Ibu - Kahlil Gibran

Ibu adalah segalanya, dialah penghibur di dalam kesedihan.
Pemberi harapan di dalam penderitaan, dan pemberi kekuatan di dalam kelemahan.

Dialah sumber cinta, belas kasihan, simpati dan pengampunan.
Manusia yang kehilangan ibunya bererti kehilangan jiwa sejati yang memberi berkat dan menjaganya tanpa henti.

Segala sesuatu di alam ini melukiskan tentang susuk ibu.
Matahari adalah ibu dari planet bumi yang memberikan makanannya dengan pancaran panasnya.

Matahari tak pernah meninggalkan alam semesta pada malam hari sampai matahari meminta bumi untuk tidur sejenak di dalam nyanyian lautan dan siulan burung-burung dan anak-anak sungai.

Dan Bumi ini adalah ibu dari pepohonan dan bunga-bunga menjadi ibu yang baik bagi buah-buahan dan biji-bijian.
Ibu sebagai pembentuk dasar dari seluruh kewujudan dan adalah roh kekal, penuh dengan keindahan dan cinta.

Berita Rekomendasi

3. Ibu - Chairil Anwar

Pernah aku ditegur
Katanya untuk kebaikan
Pernah aku dimarah
Katanya membaiki kelemahan
Pernah aku diminta membantu
Katanya supaya aku pandai

Ibu…..

Pernah aku merajuk
Katanya aku manja
Pernah aku melawan
Katanya aku degil
Pernah aku menangis
Katanya aku lemah

Ibu…..


Setiap kali aku tersilap
Dia hukum aku dengan nasihat
Setiap kali aku kecewa
Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat
Setiap kali aku dalam kesakitan
Dia obati dengan penawar dan semangat
Dan Bila aku mencapai kejayaan
Dia kata bersyukurlah pada Tuhan

Namun…..
Tidak pernah aku lihat air mata dukamu
Mengalir di pipimu
Begitu kuatnya dirimu….

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas