Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER NASIONAL Soal Risma dan Sandi jadi Menteri Jokowi | Kuasa Hukum Sulit Bertemu Rizieq

Simak berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir. Kata pengamat soal Risma dan Sandi jadi menteri Jokowi.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
zoom-in POPULER NASIONAL Soal Risma dan Sandi jadi Menteri Jokowi  | Kuasa Hukum Sulit Bertemu Rizieq
Sekretariat Presiden
Calon Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini berita populer nasional Tribunnews selama 24 jam terakhir.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memperkenalkan enam menteri baru di Kabinet Indonesia Maju, Selasa (22/12/2020).

Sandiaga Uno diketahui menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara Tri Rismaharini mengisi kekosongan jabatan Menteri Sosial setelah Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.

Lalu, ada berita mengenai keluhan kuasa hukum Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang mengatakan sulit bertemu kliennya.

Baca juga: Reshuffle Kabinet, Makna Jaket Biru 6 Menteri Baru hingga Pesan di Balik Foto Rel di Medsos Jokowi

Baca juga: Susi Pudjiastuti Ucapkan Selamat untuk Menteri KKP Baru: Mas Trenggono, Semoga Amanah

Dirangkum Tribunnews, inilah berita populer nasional selama 24 jam terakhir:

1. Respons Yaqut Cholil Qoumas jadi Menteri Agama

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diperkenalan Presiden Jokowi
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas diperkenalan Presiden Jokowi (YouTube/ Sekretariat Presiden)
Berita Rekomendasi

Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi sebagai Menteri Agama dalam Kabinet Indonesia Maju.

Mengenai hal ini, pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini mengaku kaget menerima amanah baru.

Meski begitu, Gus Yaqut mengatakan ia akan menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya.

Ia bertekad mewakafkan seluruh hidup dan apa yang dimilikinya untuk bangsa dan negara.

"Saya sudah bertekad untuk mewakafkan seluruh hidup dan apa yang saya miliki untuk bangsa dan negara," tuturnya.

Baca selengkapnya >>>

2. Kata Pengamat soal Sandiaga Uno dan Prabowo yang Kini jadi Menteri Jokowi

Sandiaga Uno, Prabowo Subianto dan Fadli Zon.
Sandiaga Uno, Prabowo Subianto dan Fadli Zon. (Twitter Fadli Zon)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menunjuk Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama.

Baca juga: Jokowi Lantik 6 Menteri Baru di Rabu Pon, Apa Maknanya ?

Baca juga: Menilik Harta Kekayaaan Menteri Baru Jokowi, Sandiaga Rp 5 Triliun, Budi Gunadi Rp 161 Miliar

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi pada Selasa (22/12/2020) hari ini, di Istana Merdeka, Jakarta.

"Sandiaga Uno, saat ini beliau akan kita berikan tanggungjawab Kementerian Pariwasata dan Perekonomian Kreatif," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Penunjukkan Sandi ini berarti, dua rival Presiden Jokowi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 lalu, resmi menjadi pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.

Sebelumnya, Calon Presiden 2019, Prabowo Subianto, sudah lebih dulu ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan.

Kini Jokowi juga menunjuk Calon Wakil Presiden 2019, Sandiaga Uno, sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Lantas, bagaimana tanggapan pengamat terkait dua rival Presiden dalam Pilpres yang kini menjadi Menteri?

Baca selengkapnya >>>

3. Sandi dan Risma Dinilai Mengembalikan Popularitas Kabinet

Calon Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020).
Calon Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan setidaknya empat program kerja yang akan menjadi fokus pembenahan. Hal itu diungkapkan Risma sesaat setelah diperkenalkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju bersama lima nama lain, Selasa (22/12/2020). (Sekretariat Presiden)

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, menilai perombakan atau reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin cukup baik.

Total ada enam pos menteri yang dirombak, yakni Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno, Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Baca juga: Jaket Biru 6 Menteri Baru Jokowi: Panas Tak Buat Berkeringat, Hujan Tak Membuat Basah

Baca juga: Sandiaga Ikuti Jejak Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Ini Respons Sejumlah Politikus dan Ketua PA 212

Qodari menganggap beberapa nama, seperti Risma dan Sandiaga sudah dikenal publik.

"Kepercayaan terhadap Risma sangat tinggi dianggap orang yang pekerja keras, mampu membuat Surabaya maju," ujarnya kepada Tribunnews, Selasa (22/12).

Sementara Sandiaga adalah eks wakil gubernur DKI dan calon wakil presiden 2019 lalu.

Baca selengkapnya >>>

4. Sakti Wahyu Trenggono Ingin segera Bekerja

Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju.
Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju. (ist)

Sakti Wahyu Trenggono siap menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dipercayakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju.

"Pertama-tama saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan Wakil Presiden atas kepercayaannya kepada saya untuk menjalankan amanah sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di Kabinet Indonesia Maju."

"Saya mohon doa dari semua lapisan masyarakat agar bisa amanah dan berkontribusi positif nantinya bagi sektor Kelautan dan Perikanan nasional sesuai Visi dan Misi bapak Presiden," kata Trenggono, dalam keterangan tertulis, Selasa (22/12/2020).

Trenggono berjanji akan belajar cepat untuk mengetahui isu-isu utama di sektor yang akan dikelola nantinya.

Ia juga mengatakan akan memberikan solusi yang tepat agar Indonesia sebagai negara bahari dapat berjaya.

Baca selengkapnya >>>

Baca juga: Kabareskrim Ungkap Alasan Ambil Alih Berkas Perkara Dugaan Pelanggaran Prokes Rizieq Shihab

Baca juga: Bareskrim Tak Akan Periksa Mahfud MD Terkait Pelanggaran Prokes Habib Rizieq di Bandara

5. Kuasa Hukum Mengaku Sulit Bertemu Rizieq Shihab

Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab dengan mengenakan baju tahanan dibawa menuju Rutan Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/12/2020) dini hari. Rizieq Shihab resmi menjadi tersangka dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, usai menjalani pemeriksaan selama 15 jam. Tribunnews/Jeprima
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab dengan mengenakan baju tahanan dibawa menuju Rutan Polda Metro Jaya usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (13/12/2020) dini hari. Rizieq Shihab resmi menjadi tersangka dalam kasus pelanggaran protokol kesehatan terkait kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, usai menjalani pemeriksaan selama 15 jam. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Kuasa hukum Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab, yakni Alamsyah Hanafiah mengaku tak bisa menemui kliennya saat berkunjung ke Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Selasa (22/12/2020).

Alamsyah mengatakan, penjaga rutan mengharuskan dirinya didampingi penyidik Bareskrim Mabes Polri.

"Jadi hari ini saya mengunjungi klien kami Habib Rizieq yang ditahan di tahanan narkoba sana."

"Tapi kata yang jaga tahanan tidak bisa, harus didampingi oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri."

"Kenapa jadi begitu? Karena berkasnya sudah dilimpahkan," ujar Alamsyah, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (22/12/2020).

Alamsyah menyayangkan hal ini karena dirinya datang bukan untuk menjenguk.

Baca selengkapnya >>>

(Tribunnews.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas