Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Arief Poyuono: Saya Belum Dipecat dan Menunggu Pemecatan dari Pak Prabowo

Politisi Partai Gerindra Arief Poyuono mengaku menunggu langkah Prabowo Subianto untuk memecat dirinya dari partai.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Arief Poyuono: Saya Belum Dipecat dan Menunggu Pemecatan dari Pak Prabowo
Kolase Tribunnews.com (Instagram.com/prabowo dan tangkap layar kanal YouTube Najwa Shihab)
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) dan Arief Poyuono saat dalam acara Mata Najwa (kanan) 

Arief kemudian memberikan tanggapan terkait sikapnya yang dianggap Najwa mengalami perubahan.

"Saya rasa tidak berubah-ubah," jawabnya.

Arief menyebut dirinya masih sebagai anggota Partai Gerindra.

Sedangkan sejumlah kritik yang ia lontarkan kepada Prabowo dan partainya berkenaan dengan sejumlah kasus akhir-akhir ini.

Seperti diketahui, satu kader dari partai berlogo kepala garuda itu tersandung kasus suap, yakni mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo.

Baca juga: Respons Arief Poyuono soal Isu Gibran Masuk Pusara Korupsi Dana Bansos Covid-19

Baca juga: Arief Poyuono: Tak Etis Jika Gerindra Ajukan Pengganti Edhy Prabowo di Kabinet Jokowi

Program Mata Najwa bertajuk Gelap Terang 2020
Program Mata Najwa bertajuk Gelap Terang 2020 (Tangkap layar kanal YouTube Najwa Shihab)

"Saya menyarankan kepada Prabowo, dengan adanya kejadian tangkap tanggan kepada Edhy Prabowo sebuah tamparan dan kritik yang harus kita lakukan di partai."

"Salah satunya Prabowo memang harus mundur," kata Arief.

BERITA REKOMENDASI

Mendengar penjelasan Arief, Najwa mempertanyakan alasan kritik tersebut apakah karena dirinya sudah tidak mendapatkan posisi jabatan di partai.

"Bagaimana mau jadi ketua umum, di kongres saja saya tidak di undang mbak," beber Arief.

"Jadi bener-bener sudah jadi outsider nih Arief Poyuono," timpal Najwa.

Arief selanjutnya mengaku menunggu pemecatan dari Prabowo.

"Belum dipecat dan menunggu pemecatan dari Pak Prabowo," ujar Arief. 


Sedangkan ada sejumlah alasan dirinya meminta Menteri Pertahanan mundur.

"Pertama di media massa mendapatkan izin ekspor benur lobster orang Gerindra paling banyak. Harusnya Pak Probowo menegur."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas