Prospek Iklim 2021: BMKG Ingatkan Potensi Banjir Meningkat dan Musim Hujan Lebih Basah
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporannya terkait prospek iklim di tahun 2021.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan laporannya terkait prospek iklim di tahun 2021.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyebutkan, setidaknya ada dua hal penting terkait laporan tersebut, yakni potensi banjir yang meningkat dan musim hujan yang lebih basah.
Musim Hujan lebih basah
Berdasarkan analisis yang dilakukan BMKG terhadap dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, diprakirakan kondisi musim hujan hingga Maret 2021 akan bersifat normal sampai atas normal atau cenderung lebih basah dari biasanya.
"Hal ini bila dibandingkan dengan musim hujan tahun lalu," kata Dwikorita dikutip dari website bmkg.go.id, Jumat (25/12/2020).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Sabtu, 26 Desember 2020: Waspada Cuaca Ekstrem di 21 Wilayah
Baca juga: UPDATE Banjir di Bandung, Air Mulai Surut di Beberapa Wilayah hingga BMKG Analisis Penyebabnya
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Jumat 25 Desember 2020 untuk 33 Kota di Indonesia
Diperkirakan beberapa daerah yang berpotensi mengalami curah hujan kategori tinggi (300-500mm/bulan) untuk periode enam bulan ke depan, yaitu pada Januari-April 2021
Adapun wilayahnya meliputi bagian barat Sumatera, sebagian besar Jawa, sebagian Bali, NTT, NTB, bagian tengah-utara Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Serta pada Mei-Juni 2021 diprediksi di bagian utara Kalimantan, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, Papua Barat bagian utara, dan Papua bagian tengah.
Potensi Banjir Meningkat
Secara umum, curah hujan bulan Januari hingga Maret 2021 diprakirakan berkisar antara 200 - 500mm/bulan, atau cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu.
Sebagian Sulawesi Tenggara, Papua Barat dan Papua diprakirakan mendapatkan curah hujan bulanan lebih dari 500mm/bulan.
Selanjutnya, Dwikorita juga menambahkan, beberapa daerah diprakirakan akan mendapatkan peningkatan curah hujan 40 persen hingga 80 persen lebih tinggi dari curah hujan di tahun 2020.
Adapun wilayahnya meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Banten bagian selatan, sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara, Kalimantan Timur dan Utara, sebagian besar Sulawesi kecuali Sulawesi Selatan, Maluku dan Maluku Utara, Papua Barat dan Sebagian Papua.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem di 24 Wilayah pada Jumat 25 Desember 2020
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat, 25 Desember 2020: 27 Wilayah Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem
Baca juga: Wilayah di Bandung yang Terendam Banjir Tadi Malam
"Peningkatan curah hujan tersebut berpotensi meningkatkan peluang banjir di Indonesia pada bulan Januari-Maret 2021, khususnya di Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua," urai Dwikorita.
Berdasarkan prakiraan tersebut, BMKG mengimbau pihak-pihak terkait di Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, ataupun masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi mendapatkan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi.
"Agar mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi seperti genangan, banjir, longsor dan banjir bandang, serta diminta terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG," tandas Dwikorita.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.