Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Doni Monardo Minta Provinsi Jabar Mengaktifkan Kembali Posko Covid-19 di Kabupaten/Kota

Doni Monardo meminta kepada pemangku kebijakan di Provinsi Jawa Barat untuk dapat mengaktifkan kembali posko Covid-19 di seluruh kabupaten/kota.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Doni Monardo Minta Provinsi Jabar Mengaktifkan Kembali Posko Covid-19 di Kabupaten/Kota
Istimewa
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta kepada pemangku kebijakan di daerah khususnya Provinsi Jawa Barat untuk dapat mengaktifkan kembali posko Covid-19 di seluruh Kabupaten/Kota.

Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif Covid-19 pada pergantian tahun baru 2021.

Permintaan ini disampaikan Doni Monardo saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Covid-19 yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, Kapolda Jawa Barat Irjen Ahmad Dofiri, Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat dan jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Markas Komando Daerah Militer III/Siliwangi, Bandung, Senin (28/12/2020).

"Menjelang tahun baru, mungkin diaktifkan kembali posko-posko di seluruh kabupaten/kota," pinta Doni.

Baca juga: Doni Monardo Kecewa, Kedisiplinan Masyarakat Terhadap 3M Menurun

Menurut Doni, posko tersebut nantinya dapat diisi oleh sejumlah petugas gabungan seperti dari unsur TNI, Polri, BIN, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya.

Dengan adanya posko tersebut, Doni berharap apabila terdapat informasi dari masyarakat terkait adanya pelanggaran protokol kesehatan 3M, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak menghindari kerumunan, maka langsung dapat ditindak dan ditangani secara cepat.

Fungsi lain dari pada posko tersebut juga untuk melayani masyarakat dalam keadaan darurat kesehatan.

BERITA REKOMENDASI

"Setiap posko isinya ada TNI/Polri kemudian unsur BIN, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan dan sebagainya," kata Doni.

"Sehingga ketika ada informasi dari masyarakat itu segera bisa melakukan upaya untuk melakukan penertiban," imbuhnya.

Doni menyadari bahwa seiring berjalannya waktu terdapat kecenderungan yang timbul setelah Gugus Tugas beralih menjadi Satuan Tugas.

Sehingga hal itu membuat sebagian besar posko penanganan Covid-19 di daerah mulai ditinggalkan dan tidak aktif lagi.

Menurut Doni, hal tersebut dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti tingkat kelelahan para petugas maupun faktor kebutuhan dukungan logistik dan yang lainnya.


Oleh sebab itu, dia meminta agar hal itu kemudian dapat menjadi catatan pemerintah daerah dan segenap unsur terkait untuk dicarikan solusinya.

Baca juga: Ajak Masyarakat Patuh 3M, Satgas Covid-19 Terjunkan 52.614 Duta Perubahan Perilaku

"Ada kecenderungan setelah Gugus Tugas beralih ke Satgas, poskonya sudah mulai kosong. Mungkin karena kelelahan juga dukungan logistik. Jadi mungkin ini menjadi catatan untuk Pangdam dan Kapolda untuk mengaktifkan kembali posko-posko," jelas Doni.

Dalam kesempatan tersebut, Doni Monardo juga memberikan dukungan berupa alat swab antigen sebanyak 20 ribu atau senilai Rp 1,9 miliar kepada Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat.

Pemberian tersebut diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sementara itu perkembangan kasus aktif Covid-19 di Jawa Barat per Senin (28/12/2020) bertambah 403 kasus, sehingga total menjadi 79.993.

Kemudian kasus sembuh betambah 832, sehingga totalnya adalah 67.195 dan yang meninggal menjadi 1.157.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas