Staf Kedubes Jerman yang Sambangi Markas FPI Dilarang Masuk Indonesia Lagi
Front Pembela Islam (FPI) menyoroti soal pernyataan Legislator NasDem yang menyebut staf kedutaan besar Jerman untuk Indonesia adalah staf intelijen .
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menegaskan bahwa staf Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman di Jakarta yang mengunjungi markas FPI pada 17 Desember lalu telah dipulangkan kembali ke Jerman pada Senin (21/12/2020).
Menlu Retno mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan komunikasi ulang dengan pemerintah Jerman melalui Kedubes Jerman di Jakarta untuk melarang staf kedutaan itu untuk masuk lagi ke Indonesia.
“Kementerian luar negeri menyampaikan keputusan bahwa pemerintah Indonesia tidak menghendaki yang bersangkutan kembali ke Indonesia,” kata Menlu Retno lewat siaran daring, Selasa (29/12/2020).
Baca juga: Intel Jerman Sambangi Markas FPI, Munarman: Kasus Penembakan 6 Laskar Jadi Skandal Dunia Intelijen
Menlu menegaskan kembali posisi Indonesia terkait kejadian yang menyangkut staf Kedutaan Jerman tersebut dan telah memanggil kepala perwakilan Kedutaan Jerman di Jakarta untuk menyampaikan protes.
Dalam pertemuan, Kepala Perwakilan Kedutaan Besar Jerman membenarkan keberadaan staf Kedutaan di sekretariat organisasi FPI dan menyampaikan bahwa keberadaan staf Kedubes Jerman di tempat tersebut dan pertemuan yang dilakukan adalah atas inisiatif pribadi tanpa mendapatkan perintah atau sepengetahuan pimpinan Kedutaan Besar Jerman.
“Atas kejadian ini, Kepala Perwakilan Kedubes Jerman sampaikan permintaan maaf dan penyesalannya atas kejadian tersebut,” kata Menlu.
Retno berujar bahwa Kepala Perwakilan Kedubes Jerman juga menyangkal isi berbagai pernyataan yang disampaikan salah satu pimpinan ormas FPI
Kepala Perwakilan Kedubes Jerman memastikan bahwa insiden tersebut tidak mencerminkan kebijakan Pemerintah dan Kedutaan Besar Jerman serta menolak tegas kesan bahwa kedatangan staf Kedutaan tersebut sebagai bentuk dukungan Jerman kepada FPI.
“Kedutaan Jerman juga secara tegas menyampaikan dukungan dan komitmen pemerintah Jerman untuk melanjutkan kerja sama bilateral dengan Indonesia untuk melawan intoleransi, radikalisme, dan ujaran kebencian,” kata Menlu Retno.
Retno berujar pihaknya di Kemlu juga menuntut agar Kedutaan Besar Jerman memberikan pernyataan resmi kepada publik sebagaimana yang dijelaskan kepada Kementerian Luar Negeri.
“Kedubes Jerman menyampaikan bahwa staf diplomatik tersebut telah diminta kembali segera untuk mempertanggung-jawabkan tindakannya dan memberikan klarifikasi kepada pemerintahnya,” ujar Menlu.
Intel Jerman?
Sementara itu, Front Pembela Islam (FPI) menyoroti soal pernyataan Legislator NasDem yang menyebut staf kedutaan besar Jerman untuk Indonesia adalah staf intelijen Jerman.
Diketahui, kehadiran staf tersebut di Petamburan sempat ramai di publik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.