Kaleidoskop 2020: Natuna Diklaim China, Jadi Tempat Karantina WNI, Marak Pencurian Ikan
Tahun 2020, nama Natuna kerap disebut-sebut karena beberapa peristiwa seperti diklaim China, tempat karantina WNI hingga zero Covid-19.
Penulis: Theresia Felisiani
Pada bulan Februari 2020, ratusan WNI di karantina setelah pulang dari China.
238 WNI dari Provinsi Hubei, China dikarantina di Natuna selama dua minggu, untuk mencegah terpapar virus Corona.
Presiden Jokowi menyampaikan, pemerintah memilih Natuna, karena Natuna memiliki fasilitas yang lebih lengkap.
"Memang kemarin ada beberapa alternatif. Ada yang kemarin Morotai misalnya, Biak. Karena kita memerlukan untuk turun itu memerlukan landasan sehingga (pesawat) kita bisa turun," ungkap Jokowi, Senin (3/2/2020).
Jokowi memilih Natuna, karena di sana memiliki fasilitas kesehatan yang sudah siap.
"Tidak semua pulau bisa dipakai. Kita mengukur tingkat kesiapan tim kesehatan yang ada di situ. Sehingga keputusan dari tim adalah di Natuna," jelasnya.
3. 238 WNI Tinggalkan Natuna: Terimakasih, Selamat Tinggal Natuna
Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) akhirnya dipulangkan setelah 14 hari menjalani observasi di Hanggar Lanud Raden Sajad, Kecamatan Ranai Kota, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Sabtu (15/2/2020) pukul 13,00 WIB, di Lanud Raden Sajad, ratusan WNI itu diterbangkan ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Sebelum diterbangkan mereka diberikan surat keterangan sehat dari Kemenkes yang diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto secara simbolik.
Bahkan di hadapan ratusan WNI Menteri Kesehatan, dan Menteri PMK bersama Kepala BNPB menyapa para WNI.
Motivasi semangat tak luput menjadi pesan buat ratusan WNI agar dapat berjuang melanjutkan mimpi-mimpi.
Ratusan WNI itu tampak antusias, tepuk dan sorak teriakan yang terdengar menjadi penyemangat mereka.
Bahkan sebelum ratusan WNI memasuki pesawat, mereka bergilir bergantian menuju pintu pesawat.