Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Din Syamsuddin, Mantan Ketum Muhammadiyah yang Nikahi Cucu Pendiri Pesantren Modern Gontor

Din Syamsuddin juga pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golkar dan sempat ditunjuk menjadi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Profil Din Syamsuddin, Mantan Ketum Muhammadiyah yang Nikahi Cucu Pendiri Pesantren Modern Gontor
Kompas.com
Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin. 

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin menikah dengan Rashda Diana, Minggu (3/12/2021). Rashda Diana adalah cucu dari pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, KH Imam Zarkasyi.

Pernikahan tersebut dilaksanakan di Pondok Modern Darussalam Gontor pukul 09.00 WIB.

Hal tersebut diungkapkan oleh aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah, Ma’mun Murod dalam cuitan di akun Twitter @mamunmurod_.

"1. Maaf, ada ralat. Krn terbawa suasana libur, kemarin seharian di rumah, sy pikir Ahad, ternyata Sabtu haha. Info yg benar, Prof. Din Syamsuddin menikah pagi ini, Ahad, 3 Januari 2021, jam 09.00 di Pesantren Gontor dg Dr. Rashda Diana, Lc. MA., cucu pendiri Pesantren Gontor," tulis Ma’mun Murod.

Ma'mun Murod juga mendoakan keluarga Din Syamsuddin menjadi keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah.

"2. Saya tentu turut berbahagia. Tidak mudah menjadi istri tokoh yang super sibuk. Semoga istrinya dapat menjadi pendamping dalam kehidupan dan perjuangannya. Dan tentunya semoga SAMARA. Aamiin yra," tambahnya.

Baca juga: Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin Nikani Rashda Diana, Cucu Pendiri Pesantren Gontor

Pernikahan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dengan Rashda merupakan pernikahan yang ketiga kalinya.

BERITA REKOMENDASI

Istri pertama Din Syamsuddin, yaitu Fira Beranata meninggal dunia pada 29 Juli 2010.

Lalu anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor ini menikahi sepupu Fira Beranata, yaitu Novalinda Jonafrianty pada tahun 2011.

Muhammad Sirajuddin Syamsuddin atau yang lebih dikenal sebagai Din Syamsuddin adalah seorang tokoh Muhammadiyah.

Dilansir dari Tribunnewswiki, Din Syamsuddin lahir di Sumbawa, NTB pada 31 Agustus 1958.

Din Syamsuddin menempuh pendidikan dasar dan menengah di Madrasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Nahdhatul Ulama (NU) Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2020) siang.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2020) siang. (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Setelah itu, Din Syamsuddin melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Gontor, Jawa Timur.

Lulus dari pondok pada 1975, Din Syamsuddin kemudian melanjutkan ke IAIN (UIN) Syarif Hidayatullah di Falkultas Ushuluddin, Jurusan Perbandingan Agama dan lulus pada 1982.

Din Syamsuddin juga meneruskan pendidikan master dan doktornya di luar negeri di University of California, Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat, Interdepartmental Programme in Islamic Studies.

Katika masih menjadi pelajar, Din Syamsuddin diketahui aktif berorganisasi.

Din Syamsuddin pernah menjadi Ketua Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama (IPNU) Cabang Sumbawa.

Sedangkan saat kuliah, Din Syamsuddin aktif di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), berlanjut ke Pemuda Muhammadiyah, bahkan sampai ke organisasi induknya sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah.

Baca juga: Jenazah Almarhum KH Abdullah Syukri Zarkasyi Pimpinan Ponpes Gontor Dimakamkan Hari Ini

Pada 1993, Din Syamsuddin pernah bersinggungan dengan dunia politik praktis dengan mengomandani litbang Golkar.

Din Syamsuddin juga pernah menjadi anggota MPR dari Fraksi Golkar dan sempat ditunjuk menjadi Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, Depnaker RI.

Mulai pada 2000, Din Syamsuddin mengundurkan diri dari dunia politik dan mulai aktif di dunia akademisi dan organisasi keagamaan social.

Din Syamsuddin menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi, seperti UMJ, UHAMKA, UI, dan UIN.

Din Syamsuddin merupakan ketua umum PP Muhammadiyah selam 10 tahun sejak 8 Juli 2005 – 6 Agustus 2015.

Pada 2010, Din Syamsuddin mulai menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia hingga 2014.

Baca juga: Pimpinan Pondok Modern Gontor, KH Abdullah Syukri Zarkasi Meninggal Dunia

Kemudian pada 2014, Din Syamsuddin diangkat menjadi Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Din Syamsuddin juga aktif di dunia internasional, seperti di Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC), World Islamic People's Leadership (WIPL), World Council of World Islamic Call Society (WCWICS), Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), World Peace Forum (WPF).

Ketua MUI

Din Syamsuddin resmi menjadi Ketua Umum MUI sebagai ketua umum baru.

Din menggantikan Sahal Mahfudz yang meninggal dunia pada Jumat 24 Januari 2014.

Keputusan penggantian ditetapkan pada rapat pimpinan MUI yang diselenggarakan pada Selasa 18 Februari 2014.

Hasil ini akan diplenokan dan dibuat keputusan rapat secepatnya.

Namun ketua umum baru berlaku secara definitif per Selasa 18 Februari 2014.

Pada tahun 2015, ia digantikan oleh KH. Ma'ruf Amin sebagai Ketua Umum MUI yang baru.

Massa dari berbagai elemen dan sejumlah tokoh masyarakat menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Koalisi yang digagas oleh Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh itu sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera. Tribunnews/Herudin
Massa dari berbagai elemen dan sejumlah tokoh masyarakat menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (18/8/2020). Koalisi yang digagas oleh Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh itu sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Riwayat Karier

- Ketua IPNU Cabang Sumbawa, 1970 - 1972
- Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, IAIN Jakarta,1980-1982
- Dosen di berbagai Perguruan Tinggi (UMJ, UHAMKA, UI), 1982 - 2000
- Dosen dan Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,1982
- Ketua DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), 1985
- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, 1989-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Wakil Ketua Mejelis Pemuda Indonesia, 1990-1993
- Sekretaris Dewan Penasihat ICMI Pusat, 1990-1995
- Anggota Dewan Riset Nasional, 1993–1998
- Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan DPP Golkar, 1993-1998
- Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja, DEPNAKER RI, 1998-2000
- Wakil Sekretaris Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI, 1998
- Wakil Sekjen DPP Golkar, 1998-2000
- Wakil Ketua Fraksi Karya Pembangunan MPR-RI,1999
- Wakil Ketua PP Muhammadiyah, 2000-2005
- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), 2000-2005
- Ketua, Indonesian Committee on Religions for Peace (IComRP), 2000
- President, Asian Committee on Religions for Peace (ACRP), 2004
- Member, World Council of World Islamic Call Society, 2005
- Vice Secretary General, World Islamic People's Leadership, 2005
- Wakil Ketua Dewan Penasihat ICMI Pusat, 2005-2010
- Wakil Ketua Umum MUI Pusat, 2005-2010
- Honorary President, World Conference on Religions for Peace (WCRP), 2006
- Chairman, World Peace Forum (WPF), 2006
- Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) (2007 - sekarang)
- Anggota Strategic Alliance Russia based Islamic World, 2006
- Anggota UK-Indonesia Islamic Advisory Group, 2006
- Ketua Umum PP Muhammadiyah, 2005-2010, 2010-215
- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, 2014-2015
- Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat, 2015-2020

(Sofyan Arif Candra/Putra Dewangga/Tribunnewswiki/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Profil dan Biodata Din Syamsuddin Mantan Ketua Umum Muhammadiyah yang Hari ini Menikah di Ponorogo

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas