Mengapa Calon Penerima Vaksin Covid-19 yang Sudah Dapat SMS Notifikasi Diwajibkan Registrasi Ulang?
Dalam proses tersebut penerima SMS akan diminta untuk mencocokkan nama yang terdaftar dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Ia mengatakan bahwa keyakinan tersebut karena pemerintah telah memastikan ketersediaan vaksin.
"Kita cukup optimis ya untuk menyediakan dan melaksanakan vaksinasi ini dalam 15 bulan. Karena kita sudah kemarin juga dengan disaksikan oleh ibu Menlu dan bapak Menteri Kesehatan sudah ada penandatanganan kerja sama penyediaan vaksin dengan Astrazeneca dan Novovax dan kemudian akan segera datang kembali dalam bentuk raw material untuk vaksin Sinovac," kata Nadia.
Nadia mengatakan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap kepada 181,5 juta warga Indonesia.
Vaksinasi akan dilakukan melalui fasilitas kesehatan yang ada di seluruh Indonesia.
"Kita memiliki jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang cukup ya kita punya 13 ribu Puskesmas dengan hampir 2.500 rumah sakit serta didukung dengan 49 Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ini akan menjadi tentunya fasilitas layanan kesehatan yang akan memberikan pelayanan vaksinasi kepada seluruh sasaran sebanyak 181,5 juta," katanya.
Selain ketersediaan vaksin dan fasilitas layanan kesehatan, menurut Nadia pemerintah juga telah menyiapkan 30 ribu vaksinator yang siap memberikan vaksin kepada seluruh calon penerima vaksin.
"Jadi kita cukup yakin untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini dan didukung tentunya dengan SDM serta sarana prasarana yang saat ini sudah disiapkan," pungkasnya.
Tiba di Daerah
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto menyebut sebagian vaksin Covid-19 telah didistribusikan ke berbagai daerah.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat mengakhiri masa pandemi di tanah air.
"Sekarang sebagian sudah disampaikan ke berbagai daerah," ujarnya.
Airlangga menyatakan, arahan Presiden Joko Widodo terkait rem dan gas terkait penanganan pandemi Covid-19 harus diperhatikan, terutama akarnya yakni virus Covid-19 itu sendiri.
Airlangga menjelaskan, pemerintah berharap proses vaksinasi juga bisa langsung dimulai di pertengahan bulan Januari ini.
"Sedang menunggu daripada emergency use authorization dari Badan POM dan juga tunggu kehalalan daripada vaksin ini," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.