3 Jenderal yang Disebut Sosok Pengganti Idham Azis dalam Bursa Calon Kapolri, Siapa Paling Kaya?
Daftar harta kekayaan tiga jenderal yang disebut-sebut sebagai sosok kuat pengganti Idham Azis dalam bursa calon Kapolri. Siapa yang paling kaya?
Penulis: Sri Juliati
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Bursa calon Kapolri pengganti Idham Azis semakin ramai diperbincangkan.
Terlebih jelang purna tugas Idham Azis pada 1 Februari 2021 mendatang.
Hingga kini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum menyetorkan nama siapa yang pengganti Idham Azis.
Oleh karena itu, sejumlah nama jenderal disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk menjadi TB 1.
Baca juga: Tanggapi IPW, Ketua Komisi III DPR: Semua Bintang Tiga Punya Peluang dan Berpotensi Jadi Kapolri
Baca juga: Tegas dan Berani, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Disebut-sebut Calon Kuat Kapolri
Dari nama-nama tersebut, setidaknya tiga nama Komisaris Jenderal (Komjen) yang diunggulkan dari percaturan argumen.
Ketiganya berasal dari angkatan 1988 dan 1989. Mereka adalah Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Komjen Pol Boy Rafli Amar, dan Komjen Pol Agus Andrianto.
Dari ketiga Komjen ini, siapa di antara mereka yang paling kaya berdasarkan laporan harta kekayaan yang dilaporkan ke KPK?
Berikut harta kekayaan tiga jenderal yang disebut-sebut sebagai sosok kuat pengganti Idham Azis dalam bursa calon Kapolri:
1. Komjen Pol Gatot Eddy Pramono
Saat ini, Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakapolri dan Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).
Gatot Eddy Pramono disebut sebagai calon kuat Kapolri pengganti Idham Aziz.
Jenderal kelahiran Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965 ini berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjadi Wakapolri, Gatot Eddy Pramono menjabat Kapolda Metro Jaya.
Dalam LHKPN-nya per 2 November 2020, Gatot Eddy Pramono memiliki harta kekayaan senilai Rp 10.784.282.700.
Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Gatot Eddy Pramono.
Tercatat, Gatot Eddy Pramono memiliki delapan bidan tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Barat, Bogor, Tangerang, hingga Sukabumi.
Aset lainnya adalah empat unit mobil senilai Rp 1.968.000.000. Koleksi mobil termahalnya adalah Toyota Land Cruiser tahun 2013 yang bernilai Rp 903 juta.
Gatot Eddy Pramono juga masih memiliki aset lain berupa kas dan setara kas sebesar Rp 1.566.682.700.
Baca juga: IPW Sebut Komjen Gatot Eddy Menguat Jadi Kapolri di Lingkungan Istana
Baca juga: Profil dan Prestasi Gatot Eddy Pramono, Wakapolri yang Disebut Kandidat Calon Kapolri
2. Komjen Pol Boy Rafli Amar
Boy Rafli Amar kini menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang diangkat Jokowi pada 6 Mei 2020.
Karier Boy Rafli Amar mirip seperti mantan Kapolri, Jenderal Polisi (Purn) Tito Karnavian yang melejit setelah menjabat sebagai Kapolda Papua.
Perbedaannya, Boy lebih banyak dikenal sebagai Humas Polri.
Boy Rafli Amar lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965 sekaligus lulusan Akpol 1988 yang berpengalaman dalam bidang reserse.
Dalam LHKPN-nya per 16 Oktober 2020, Boy Rafli Amar memiliki total harta kekayaan mencapai Rp 6.451.502.663.
Aset berupa tanah dan bangunan juga menyumbang sebagian besar harta kekayaan Boy Rafli Amar.
Boy Rafli Amar memiliki 11 bidang tanah dan bangunan yang berada di Jakarta Selatan dan Lebak dengan nilai Rp 4.901.434.000.
Aset lain yang dimiliki Boy Rafli Amar adalah harta bergerak lainnya yang nilainya mencapai Rp 760 juta.
Boy Rafli Amar juga masih memunyai tiga unit mobil dengan nilai Rp 692.942.000.
Terakhir, Boy Rafli Amar memiliki aset berupa kas dan setara kas sebesar Rp 241.184.663.
Baca juga: Boy Rafli Amar Dikabarkan Dipilih Jokowi Jadi Calon Kapolri, Ini Respon Komisi III DPR
Baca juga: Profil Boy Rafli Amar, Jenderal yang Disebut-sebut Calon Paling Kuat Sebagai Kapolri
3. Komjen Pol Agus Andrianto
Komjen Pol Agus Andrianto menjabat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam).
Pria lulusan Akpol 1989 ini diketahui berpengalaman dalam bidang reserse.
Sebelum menjadi Kabaharkam, Agus Andrianto menjabat Kapolda Sumut menggantikan Komjen Firli Bahuri yang menjadi Ketua KPK.
Agus lahir di Blora, Jawa Tengah, 16 Februari 1967.
Agus sangat terkenal ketika menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, tatkala menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Berdasarkan LHKPN yang diserahkan ke KPK, Agus Andrianto terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 19 Desember 2011.
Saat itu, Agus Andrianto masih menjabat sebagai Kepala Bagian Reserse Mobile (Kabagresmob) Biro Pembinaan dan Operasional (Robinops) Bareskrim Polri.
Per 2011, Agus Andrianto memiliki harta kekayaan sebesar Rp 2.797.350.000.
Rinciannya, ia memiliki satu bidang tanah di Jakarta Selatan dengan nilai Rp 2.548.350.000.
Aset lainnya adalah mobil Toyota Corolla dengan nilai Rp 60 juta.
Harta bergerak lainnya yang dimiliki Agus Andrianto sebesar Rp 16 juta serta giro dan setara kas sebesar Rp 173.000.000.
Bila dibandingkan tahun ini, kekayaan Agus Andrianto bisa jadi lebih besar atau lebih kecil dari kekayaannya per 2011.
Dengan demikian, di antara ketiga jenderal yang disebut sebagai calon Kapolri, yang paling kaya adalah Wakapolri Gatot Eddy Pramono.
Disusul Boy Rafli Amar dan Agus Andrianto bila merujuk pada daftar harta kekayaan per 2011.
Baca juga: Sukses Hadapi Masalah Perbedaan Saat Jadi Kapolda Sumut, Agus Andrianto Disebut Calon Kuat Kapolri
Baca juga: Mengenal Komjen Pol Agus Andrianto, Disebut-sebut Calon Kuat Kapolri Pengganti Idham Azis
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Facundo Chrysnha Pradipha)