Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polri Belum Temukan Adanya Penimbunan Menyusul Kenaikan Harga Kedelai di Pasar

Kenaikan harga kedelai di pasar lebih banyak dipengaruhi dari keterlambatan pasokan importir masuk ke Indonesia

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Polri Belum Temukan Adanya Penimbunan Menyusul Kenaikan Harga Kedelai di Pasar
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Pengrajin tempe di Kawasan Kampung Sawah, Johar Baru, Jakarta Pusat, mengolah kedelai, Sabtu (2/1/2020). Sejumlah pengrajin tempe dikawasan itu, melakukan aksi mogok produksi imbas dari harga kedelai melonjak tinggi. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri menyampaikan Satgas Pangan masih belum menemukan tindak pidana penimbunan terkait adanya peningkatan harga kedelai di pasar.

Kabag Penum Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan menyampaikan kenaikan harga kedelai di pasar lebih banyak dipengaruhi dari keterlambatan pasokan importir masuk ke Indonesia.

Selain itu, kenaikan harga kedelai tersebut juga dipengaruhi oleh harga beli di negara importir juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada Oktober-Desember 2021.

Baca juga: Satgas Pangan Polri Sidak ke Gudang Importir Kedelai, Penimbun Kedelai Bakal Dipidana

Baca juga: Perajin Tempe Sempat Mogok, Polisi Sidak Gudang Importir Kedelai, Selidiki Dugaan Penimbunan

Baca juga: Ini Pernyataan Gisel soal Kasus Video Syur: Minta Maaf, Singgung Masa Lalu dan Akan Kooperatif

"Jadi saya sampaikan bahwa satgas pangan belum menemukan pelanggaran terkait itu. Jadi tadi saya sampaikan adalah mengapa persoalan di lapangan terjadi kenaikan tersebut supaya tidak terjadi simpang siur," kata Kombes Ahmad kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).

Kendati demikian, pihaknya memahami banyak masyarakat yang menaruh curiga mengenai adanya praktik penimbunan barang. Polri memastikan akan menindak jika memang terdapat kasus tersebut.

"Mungkin ada kecurigaan dari masyarakat atau ada penimbunan segala macam sehingga harus dipahami oleh masyarakat umum bahwa kenaikan tadi sebabnya yang saya sampaikan tadi," tukasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas