BREAKING NEWS: 8 Jam Perjalanan dari Bogor, Abu Bakar Ba'asyir Tiba di Ponpes Ngruki Sukoharjo
Abu Bakar Ba'asyir tiba di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jumat (8/1/2021) pukul 13.40 WIB.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNNEWS.COM, SUKOHARJO - Setelah melalu perjalanan darat selama sekitar 8 jam dari Lapas Gunung Sindur Bogor, Abu Bakar Ba'asyir akhirnya tiba di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jumat (8/1/2021) pukul 13.40 WIB.
Abu Bakar Ba'asyir datang dengan mobil dan langsung masuk dalam pondok pesantren.
Ada mobil hitam yang masuk pertama kemudian diikuti mobil putih.
Abu Bakar Ba'asyir diketahui berangkat dari Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor pukul 05.21 WIB.
Mereka melakukan perjalanan melalui jalur darat selama kurang lebih 8 jam.
Rombongan Abu Bakar Ba'asyir menempuh jalur darat dari Lapas Kelas IIA Gunungsindur ke Pondok Pesantren Al - Mukmin.
Setidaknya ada 4 mobil pribadi berukuran sedang yang mengantar kepulangan Abu Bakar Ba'asyir.
Rombongan berangkat dari Lapas Kelas IIA sekira pukul 05.21 WIB dengan pengawalan ketat petugas keamanan.
Abu Bakar Ba'asyir dijemput oleh perwakilan keluarga, tim pengacara muslim (TPM), dan tim medis.
Dikawal Ketat Densus 88
Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengawal ketat pembebasan narapidana kasus terorisme, Abu Bakar bin Abud Ba'asyir alias Abu Bakar Ba'asyir pada Jumat (8/1/2021) pagi.
Baasyir ke luar dari Lapas Gunung Sindur Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sekitar pukul 05.28 WIB dengan menaiki mobil bernomor polisi AD 1138 WA dan juga ambulans berplat nomor B 1642 PIX.
Mobil yang membawa Baasyir terus melaju tanpa ada sepatah kata pun dari Abu Bakar Baasyir.
Terlihat sejumlah awak media terus mengejar mobil yang membawa Baasyir untuk mendapat sebuah gambar wajahnya.
Baca juga: Profil Abu Bakar Baasyir, Berulang Kali Dipenjara Terkait Kasus Terorisme Hingga Akhirnya Bebas
Baasyir didampingi keluarga dan pengacara saat ke luar dari Lapas Gunung Sindur.
Baasyir dikawal satu ambulans dan tiga mobil.
Tak hanya itu, ada lima mobil lain yang turut mendampingi Baasyir.
Sejumlah aparat tampak membawa senjata laras panjang ketika mengawal rombongan mobil keluarga Baasyir sampai ke jalan raya.
Diketahui, Baasyir selama ini mendekam di sel khusus Blok D tahanan teroris Lapas Gunung Sindur.
Usai bebas dari Lapas Gunung Sindur, Baasyir akan menuju Pesantren Ngruki, Solo, Jawa Tengah.
Baasyir dinyatakan bebas murni usai menjalani masa tahanan 9 tahun 6 bulan dari total 15 tahun vonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 16 Juni 2011.
Dari vonis tersebut, ia mendapat remisi 55 bulan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Imam Suyudi, mengatakan remisi itu termasuk remisi umum, dasawarsa, khusus, Idul Fitri, dan remisi sakit.
"Beliau hukumannya 15 tahun setelah mendapat remisi sebanyak 55 bulan, yaitu remisi umum, dasawarsa, khusus, Idul Fitri, dan remisi sakit," terangnya.
Meski akan bebas murni, Baasyir tetap dipantau oleh jajaran intelijen Polri.
Hal ini disampaikan Kabag Penum Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan.
"Jajaran intelijen terus awasi orang-orang yang pernah melakukan tindak pidana apapun."
"Pergerakannya akan selalu kita awasi," ujar Ahmad di Mabes Polri, Jakarta, Senin.
Namun, pengawasan itu tidak hanya berlaku pada Baasyir saja.
Ahmad menyebutkan, pengawasan akan dilakukan pada seluruh terpidana yang mendapat perlakuan serupa.
"Sebenarnya bukan khusus. Jadi sifatnya setiap orang akan dilakukan pemantauan."
"Jadi bukan khusus terhadap Abu Bakar," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul BREAKING NEWS : Abu Bakar Ba'asyir Tiba di Pondok Pesantren Ngruki Sukoharjo