Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Sebut ELT Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Memancarkan Sinyal Bahaya

Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut alat Emergency Locator Transmitter (ELT) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal bahaya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Basarnas Sebut ELT Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Memancarkan Sinyal Bahaya
Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji 

TRIBUNNEWS.COM - Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut alat Emergency Locator Transmitter (ELT) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal bahaya.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab ELT tidak berfungsi.

"ELT yang ada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah teregistrasi di Basarnas," katanya dikutip dari siaran langsung KompasTV, Sabtu (9/1/2021).

"Namun saat kejadian tidak memancarkan sinyal yang nanti kita perlu kroscek kenapa tidak memancarkan, biasanya akan memancarkan (saat ada kecelakaan)," imbuhnya.

Suryo mengatakan, biasanya ELT akan memancarkan sinyal saat pesawat dalam bahaya.

Sinyal kemudian akan diterima oleh Puskodal Basarnas sehingga akan diketahui informasi yang dialami oleh pesawat.

Baca juga: Menhub Budi Karya Ungkap Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air yang Diduga Jatuh di Pulau Seribu

"Kalau alat itu memancarkan sinyal, kita cepat tahu, tidak perlu mencari informasi terjadi lost contact atau tidak. Di Puskodal akan memancarkan sinyal. Itu menandakan terjadi crash di pesawat tersebut."

BERITA TERKAIT

"Tapi ELT di Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan," beber Suryo.

Ia juga mengatakan, sebelumnya pihak Basarnas menerima informasi hilang kontaknya pesawat tersebut pada 14.55 WIB.

"Setelah kita pelajari kita cepat berkoordinasi dan mengerahkan kapal ke titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat," ungkapnya.

Suryo melaporkan lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di laut antara Pulau Laki dan Lancang Kepulauan Seribu.

Selain itu juga pria berkacamata ini membenarkan pihaknya menemukan serpihan-serpihan yang diduga berasal dari pesawat berjenis Boeing 737-500 ini.

"Konsen kita malam ini mencari titik jatuh secara maksimal dan besok pagi melaksanakan pencarian lebih mendalam," imbuh Suryo.

Terakhir Suryo kemudian menggambarkan kondisi dari sekitaran titik yang diduga lokasi jatuhnya pesawat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas