Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Basarnas Sebut ELT Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Memancarkan Sinyal Bahaya

Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut alat Emergency Locator Transmitter (ELT) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal bahaya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
zoom-in Basarnas Sebut ELT Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Memancarkan Sinyal Bahaya
Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji 

Pesawat itu hilang kontak 11 nautical mile lepas pantai Jakarta saat menanjak dari ketinggian 11,000 feet menuju 13,000 feet pukul 07.40 UTC atau sekitar pukul 14.40. 

Diduga Jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu

Dikutip dari Kompas.com, Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi mengatakan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki.

"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).

Menurut Djunaedi, ia menerima informasi dari pihak kelurahan setempat yang menyatakan seorang nelayan sempat melihat ledakan api. 

"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.

Kini, tim dari BASARNAS sedang menuju lokasi kejadian.

BERITA TERKAIT

"BASARNAS sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," tutupnya.

Maskapai Srwijaya Kumpulkan Informasi

Pihak Maskapai Sriwijaya Air masih mencari informasi mengenai penerbangan SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu, (19/1/2021).

"Sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ 182 rute Jakarta - Pontianak," kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika kepada wartawan.

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Diduga Hilang Kontak, Ini Kata Basarnas

Pihak managemen Sriwijaya Air menurut Theodora akan mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang valid.

"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Daryono//Taufik Ismail) (Kompas.com/Sonya Teresa Debora)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas