Basarnas Sebut ELT Milik Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Tak Memancarkan Sinyal Bahaya
Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut alat Emergency Locator Transmitter (ELT) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal bahaya.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
Kawasan ini memiliki kedalam laut berkisar 20 hingga 23 meter.
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak, Sabtu (9/1/2021) sore.
Hilang kontak Pesawat Sriwijaya Air dibenarkan oleh Juru bicara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI), Adita Irawati.
"Dipastikan lost contact," katanya.
Adita melanjutkan, berdasarkan informasi yang diterima pesawat tersebut kehilangan kontak di atas Kepulauan Seribu.
Kabar hilang kontak pesawat Sriwijaya Air SJ 182 awalnya dikabarkan oleh akun Twitter Flightradar24.
Baca juga: Berangkat dari Ancol, Polres Kepulauan Seribu Cek Lokasi Pesawat Sriwijaya Air Jatuh di Pulau Laki
Akun centang biru itu mengabarkan Pesawat Sriwijaya Air hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Jakarta.
Berdasarkan catatan di situs flighradar24.com, pesawat terbang pukul 14.36 WIB dari Bandara Seokarno Hatta.
Seharusnya pesawat tiba di Bandara Supadio pukul 15.15 WIB.
Namun, hingga saat ini pesawat tak kunjung mendarat.
Disebut Bawa 59 Penumpang
Informasi yang diperoleh Tribunnews.com, pesawat ini membawa 59 penumpang.
Terdiri 53 penumpang dewasa, 5 anak dan 1 bayi.
Pesawat ini merupakan pesawat Boeing 737-524 dengan registrasi PK-CLCV.
Baca juga: Penjelasan Kemenhub soal Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak yang Hilang Kontak
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.