Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Jatuh Bawa 50 Penumpang: 40 Dewasa, 7 Anak dan 3 Bayi
Pihak maskapai Sriwijaya Air memberikan penjelasan resmi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Diduga Jatuh di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu
Dikutip dari Kompas.com, Bupati Kepulauan Seribu, Djunaedi mengatakan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak itu diduga jatuh di sekitar Pulau Laki.
"Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1/2021).
Menurut Djunaedi, ia menerima informasi dari pihak kelurahan setempat yang menyatakan seorang nelayan sempat melihat ledakan api.
"Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," lanjutnya.
Kini, tim dari Basarnas sedang menuju lokasi kejadian.
"Basarnas sedang ke lokasi. Belum ada lagi informasi ke saya," tutupnya.
ELT Pesawat Sriwijaya Tak Pancarkan Sinyal
Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebut alat Emergency Locator Transmitter (ELT) milik pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tidak memancarkan sinyal bahaya.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Bambang Suryo Aji menyebut pihaknya masih melakukan pendalaman penyebab ELT tidak berfungsi.
"ELT yang ada di pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sudah teregistrasi di Basarnas," katanya dikutip dari siaran langsung KompasTV, Sabtu (9/1/2021).
"Namun saat kejadian tidak memancarkan sinyal yang nanti kita perlu kroscek kenapa tidak memancarkan, biasanya akan memancarkan (saat ada kecelakaan)," imbuhnya.
Suryo menyebut, biasanya ELT akan memancarkan sinyal saat pesawat dalam bahaya.
Sinyal kemudian akan diterima oleh Puskodal Basarnas sehingga akan diketahui informasi yang dialami oleh pesawat.
Baca juga: Menhub Budi Karya Ungkap Kronologi Hilangnya Pesawat Sriwijaya Air yang Diduga Jatuh di Pulau Seribu
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.