Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Mulai Kelelahan, PMI Berikan Layanan Kesehatan
(PMI) memberikan pelayanan kesehatan untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan laut
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) memberikan pelayanan kesehatan untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan laut Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Layanan kesehatan yang diberikan berupa pengecekan tensi darah, pemberian obat-obatan maupun vitamin bagi keluarga korban yang menunggu maupun mencari informasi terkait kasus kecelakaan pesawat.
"Pelayanan kesehatan kepada keluarga korban yang menunggu di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat ini untuk menjaga kebugaran tubuh mereka agar kondisi kesehatannya tidak drop," kata Staf Bidang Penanggung Bencana PMI Provinsi Kalbar Lidia Nurvitha dalam keterangannya, Senin (12/1/2021).
Lidia mengatakan para keluarga korban yang menunggu kabar terbaru dari insiden nahas tersebut sudah mulai kelelahan.
Belum lagi mereka harus menahan kesedihan yang mendalam dan perasaan yang tidak menentu, sehingga energi mereka terkuras.
Baca juga: Tim Penyelam Polri Temukan Pelampung Hingga Pakaian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Merespon hal itu PMI segera memberikan berbagai pelayanan untuk meringankan penderitaan keluarga korban yang sedang berduka tersebut.
Selain layanan kesehatan, personel lembaga kemanusiaan ini pun memberikan pendampingan psikososial atau Psychosocial Support Prgramme (PSP) untuk para keluarga korban.
"Pelayanan yang kami berikan ini sebagai upaya menjaga kesehatan keluarga korban yang harus bolak balik ke bandara dan menunggu kabar terbaru terkait kondisi keluarganya yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Tentunya dengan aktivitasnya itu keluarga korban akan kelelahan," tambahnya.
Lidia mengatakan selain keluarga korban, pelayanan kesehatan juga diberikan kepada para petugas yang bersiaga di Bandara Supadio, baik dari unsur TNI, Polri, relawan, pihak maskapai dan bandara.
Sudah ada beberapa keluarga korban yang diberangkatkan pihak Sriwijaya Air ke Jakarta, karena perusahaan penerbangan itu sudah berkomitmen dan berjanji akan melayani berbagai permintaan dari keluarga korban.
"Ada beberapa dari mereka yang meminta bantuan PMI untuk berkomunikasi dengan pihak maskapai agar bisa diberangkatkan. Setelah dilakukan pendataan maka perusahaan memberangkatkannya ke Jakarta dan seluruh akomodasi ditanggung Maskapai Sriwijaya Air," tambah Lidia.
PMI juga turut membantu pencocokan data antara keluarga korban dengan nama-nama penumpang Sriwijaya Air SJ 182 atau Restoring Family Links (RFL) yang merupakan program pemulihan hubungan keluarga.
“Dalam memberikan berbagai pelayanan ini PMI bekerjasama dengan instansi lainnya seperti pemerintah daerah, dinas kesehatan dan lembaga lainnya,” kata Lidia.