Mengenal Black Box atau Kotak Hitam, Komponen yang Mampu Ungkap Penyebab Kecelakaan Pesawat
Black Box adalah satu dari beberapa komponen pesawat yang menyimpan data penting. Tidak seperti namanya, komponen ini berwarna oranye.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Whiesa Daniswara
CVR merekam semua yang dibicarakan orang-orang di kabin depan.
Sementara versi pita magnetik lama dapat menyimpan hingga 30 menit pembicaraan pada satu waktu, perekam digital saat ini dapat merekam hingga dua jam.
Setelah mencapai dua jam, CVR mencatat material lama.
Australia adalah negara pertama yang menjadikan perekam suara kokpit sebagai persyaratan untuk pesawat komersial.
Baca juga: Pinger Black Box Lebih Mudah Ditemukan Jika Kapal Besar Bersuara Bising Menjauhi Area Terdeteksi
Komponen yang kuat
Dikutip dari Kompas.com, black box tahan banting dan tetap utuh tanpa rusak, meski dihantam berbagai skenario kecelakaan pesawat.
Sebelum digunakan, black box harus lulus serangkaian uji ketahanan.
Mulai dari dapat menahan benturan dinding beton dengan kecepatan 750 kilometer per jam, beban statis 2,25 ton setidaknya selama lima menit, suhu maksimum 1.100 derajat Celsius selama satu jam, dan tekanan air di kedalaman 6.000 meter.
Agar lebih mudah ditemukan di laut, perangkat mengirimkan sinyal saat bersentuhan dengan air asin.
Sinyal ini dapat ditangkap dalam radius sekitar dua kilometer (1,2 mil).
Hanya ada sedikit badan khusus di seluruh dunia yang mampu mengevaluasi black box, dan tidak setiap badan dapat memeriksa berbagai model.
BFU dapat mengevaluasi perangkat Barat dan Rusia.
Tetapi dengan beberapa model, para ahli di Braunschweig harus beralih ke laboratorium asing untuk mendapatkan bantuan data.
Baca juga: Mantan Ketua KNKT: Pinger Black Box SJ-182 yang Terendam Lumpur Akan Sulit Kirim Sinyal
Fungsi black box
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.