Munas IV IKA Usakti, Terus dan Tetap Berpartisipasi dalam Pembangunan dan Kejayaan Indonesia
Saidu mendorong apa yang dilakukan oleh pemerintah baik melalui PSBB, 3 M, serta vaksinasi, mampu mempersiapkan kehidupan dengan kenormalan baru.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk menekan laju penularan Covid-19 di Indonesia, mulai 11 Januari hingga 25 Januari 2021, pemerintah melalui salah satunya aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19, menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.
PPKM ada yang menyebutnya juga sebagai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Aturan yang telah ditandatangani Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian pada 6 Januari 2021 itu menginstruksikan kepala daerah di Jawa dan Bali untuk memberlakukan pembatasan kegiatan yang berpotensi menimbulkan penularan Covid-19.
Point dari PPKM/PSBB itu seperti membatasi tempat kerja perkantoran dengan menerapkan ‘work from home’ (WFH) sebesar 75 persen, kegiatan sekolah dilakukan secara ‘daring’, tempat ibadah hanya boleh terisi 50 persen, dan pusat perbelanjaan atau mall beroperasi hanya sampai pukul 19.00.
Ketua Umum IKA-USAKTI, Saidu Solihin, mengatakan pandemi Covid-19 yang melanda dunia juga menjadi keprihatinan dari alumni Universitas Trisakti, Jakarta.
Baca juga: Daftar 23 Daerah di Jawa Tengah yang Menerapkan PPKM Mulai Hari Ini
"Pandemi yang melanda tidak hanya memukul sektor kesehatan masyarakat namun juga mengena pada sektor-sektor yang lain seperti ekonomi, wisata, kegiatan sosial masyarakat, bahkan kehidupan beribadah," ujarnya, Selasa (12/1/2021).
Untuk itu, Saidu Solihin mendorong apa yang dilakukan oleh pemerintah baik melalui PSBB, pelaksanaan 3 M, serta vaksinasi, mampu mempersiapkan kehidupan dengan kenormalan yang baru bagi masyarakat.
Meski demikian, dikatakan pandemi tidak membuat IKA-USAKTI menyerah pada keadaaan.
Pada 23 Januari 2021, organisasi yang di dirikan pada 18 Januari 1985 itu akan menggelar Munas IV IKA-USAKTI.
Tema yang diusung dalam munas kali ini adalah ”Sinergi Kebersamaan Alumni Trisakti Demi Almamater dan Kejayaan Indonesia”. Ketika kali pertama dibentuk, IKA-USAKTI menaungi anggota sebanyak 6.000 alumni.
"Di usia yang ke-36 bertambah dengan pesat menjadi 150.000 alumni," ujar Saidu yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pialang Efek Indonesia.
Meski digelar dalam masa PPKM/PSBB, pria yang sedang menempuh pendidikan Doktor di bidang ekonomi dari Universitas Trisakti ini menegaskan bahwa acara yang diadakan tetap mengacu pada aturan pemerintah, yakni penuh kehati-hatian dengan memperhatikan secara seksama dalam menjalankan saran pemerintah untuk pelaksanaannya dan mengikuti Protokol kesehatan yang ketat terhadap bahaya wabah pandemi Covid-19.
Baca juga: Mulai Hari Ini Pemprov DKI Berlakukan PPKM, 75 Persen Pegawai KPK Work from Home
"Pastinya kita patuh dan taat pada aturan yang ada," ujarnya.
Saidu yang juga menjadi salah satu pendiri asosiasi profesi pasar modal Indonesia (PROPAMI) ini mengakui, dalam masa pandemi tatanan dunia telah berubah dengan hidup berada di tengah masa banyak tantangan.
Hal demikian membuat terjadinya gaya hidup yang baru seperti penggunaan IT dalam setiap kegiatan dan adanya WFH. Pandemi diakui berdampak pada semua kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Meski di tengah masa pandemi, IKA-USAKTI berupaya untuk terus dan tetap selalu berpartisipasi, berperan serta, dan berkontribusi terhadap pembangunan dan kejayaan Indonesia," tegasnya.
Agar semangat pendirian IKA-USAKTI tetap menggelora dalam dada setiap alumni pada umumnya dan para peserta munas khususnya, menurut pria yang pernah menjabat sebagai direktur Danareksa Sekuritas ini, Munas IV digelar berdekatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) IKA-USAKTI, 18 Januari.
Organisasi ini berdiri, pada masa itu, lewat ‘pernyataan bersama untuk bersepakat menyatakan membentuk Ikatan Alumni Universitas Trisakti yang bertujuan untuk membantu pembinaan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Trisakti sebagai almamater kami sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi dan merupakan wadah komunikasi, pembinaan, serta kerja sama para alumni’.
Menjelang Munas IV digelar, panitia telah mensosialisasikan dan menyebar berbagai pengumuman lewat media sosial.
Baca juga: Selama PPKM, Operasional KRL Diberlakukan Seperti Libur Natal dan Tahun Baru, Sampai Jam 10 Malam
Panitia mengajak kepada seluruh alumni dan pihak kampus untuk mensukseskan Munas IV IKA-USAKTI yang digelar pada 23 Januari 2021.
"Munas yang akan digelar diharapkan dapat membangkikan optimisme bagi semua Alumni Trisakti dengan semangat kebersamaan ‘Trisakti Solid Indonesia Jaya," ujar Saidu Solihin dengan optimis.
Ditambahkan oleh pria yang memiliki hobi golf ini bahwa, dirinya berharap agar semua alumni Universitas Trisakti dapat memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa dan negara dalam kondisi pandemi saat ini dengan berkontribusi secara maksimal dalam setiap bidang pengabdian yang dilakukan.
"Sebagai kampus yang mempunyai peran besar dalam perjuangan reformasi, inilah yang harus dilakukan Universitas Trisakti dan alumninya," ujarnya.