Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ibu Negara Tidak Ikut Divaksin Covid-19 Bareng Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Istana

Menurut Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, hanya Presiden Joko Widodo  yang ikut program vaksinasi Covid-19.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Ibu Negara Tidak Ikut Divaksin Covid-19 Bareng Presiden Jokowi, Ini Penjelasan Istana
tayangan kanal YouTube Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan istriya, Iriana mengumumkan hasil tes deteksi corona (covid-19) yang menunjukkan bahwa keduanya dinyatakan negatif. 

Sementara itu, Wakil Ketua Dokter Kepresidenan Prof dr Abdul Muthalib Sp.pPD-KHOM yang menyuntikkan vaksin Corona ke Presiden Jokowi tampak terlihat gugup.

Tangan pria Kelahiran 3 Januari 1945 tersebut tampak bergetar saat menyuntikan jarum ke lengan kiri Presiden saat vaksinasi Covid-19.

Gemetarnya tangan dokter Abdul yang juga merupakan Staf Divisi Hematologi Onkologi Medik RSUP Ciptomangunkusumo Jakarta tersebut bukan tanpa alasan.

Ia mengaku tangannya gemeteran karena menyuntik vaksin Covid-19 kepada orang pertama di Indonesia.

"Menyuntik orang pertama di Indonesia tentunya ada rasa juga," kata dia usai memberikan vaksin kepada Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (3/1/2021).

Meskipun demikian menurut dokter Abdul tangannya hanya bergetar di awal saja. Pada proses penyuntikan tangannya tidak bergetar sehingga dapat melakukan vaksinasi dengan lancar.

"Tetapi masalah itu tidak menjadi masalah bagi saya dalam penyuntikan. Waktu penyuntikannya tidak gemetaran," kata dia.

BERITA TERKAIT

Tak Hanya Jokowi yang Disuntik

Tak hanya Jokowi, sejumlah pejabat dan perwakilan masyarakat juga turut mendapatkan vaksin Coronavac, produk Sinovac, Tiongkok China.

Menteri Kesehatan Budi Gunawan Sadikin mengatakan, vaksin menjadi alat yang tak hanya melindungi diri tetapu melainkan juga keluarga dan orang lain.

"Atas izin Bapak Presiden kita mulai program vaksin nasional. Kepada teman-teman saya, rakyat Indonesia, bahwa vaksin ini adalah alat yang bisa dipakai untuk melindungi diri kita. Yang lebih penting, vaksin ini juga digunakan untuk melindungi keluarga kita, tetangga-tetangga kita, melindungi rakyat Indonesia, dan melindungi peradaban manusia," kata dia dalam sambutannya yang dikutip dari siaran Kompas TV.

Vaksinasi kepada presiden Jokowi dilakukan oleh dokter kepresidenan.

Setelah diawali dengan Jokowi lalu diikuti oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M.Faqih, kemudian Sekjen MUI Amiesyah Tambunan, dan PBNU Ahmad Ishomuddin.

Kemudian pejabat seperti Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, juga turut menerima suntikan vaksin Coronavac ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas