Cerita Tim Penyelam TNI AL saat Detik-detik Penemuan Black Box: Tertanam di Lumpur Kedalaman 18 M
Cerita tim penyelam Dislambair TNI AL saat detik-detik penemuan black box atau kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Penulis: Nuryanti
Editor: Miftah
Meski FDR sudah ditemukan, namun Cockpit Voice Recorder (CVR) masih dalam proses pencarian.
Namun, Marsekal Hadi yakin CVR tersebut akan segera ditemukan.
"Dilaporkan pula underwater acoustic beacon ditemukan sebanyak dua."
"Artinya, satu lagi Cockpit Voice Recorder masih perlu dicari dengan tanpa adanya bantuan yaitu beacon tersebut," katanya.
Baca juga: 2 Korban Sriwijaya Air SJ-182 Baru Teridentifikasi Bawa Keluarga, Ada yang Baru Pulang Melayat
Baca juga: Gelombang Capai 2,5 Meter, Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182 di Lokasi Dihentikan Sementara
"Namun kami meyakini semua bahwa beacon yang ada di cockpit voice juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi, cockpit voice akan segera ditemukan," jelas Hadi.
"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya dari penyelam TNI AL, kepolisian, Basarnas, sehingga flight data recorder sudah ditemukan," ujarnya.
"Operasi belum selesai, karena akan kita lakukan evakuasi korban. Body pesawat kita upayakan diangkat," pungkasnya.
Baca juga: Sarah Bingung, Namanya Masuk Daftar Penumpang Sriwijaya Air, padahal Tak Pernah Pinjamkan KTP
Baca juga: Mereka yang Selamat Meski Namanya Masuk di Manifes dan Mereka yang Jadi Korban karena Pindah Pesawat
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 diduga jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat dengan rute Jakarta-Pontianak tersebut hilang kontak setelah 4 menit lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengangkut 62 orang, terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.
(Tribunnews.com/Nuryanti)