Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah-kisah Mengharukan Penumpang Sriwijaya Air SJ182

Musibah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 memunculkan banyak kisah mengharukan seputar perjalanan penumpangnya menjelang pesawat take off.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah-kisah Mengharukan Penumpang Sriwijaya Air SJ182
Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas memeriksa kantong jenazah berisi bagian tubuh korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, di Dermaga JICT, Jakarta Utara, Senin (11/1/2021). Tim SAR gabungan pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Senin (11/1/2021) sore telah berhasil membawa 14 kantong jenazah berisi bagian tubuh korban. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Kabar itu didapatkannya dari istri Riyanto, Ernawati lewat kiriman tangkapan layar kabar insiden itu.

Sri belum percaya ketika pertama kali mengetahuinya.

"Awalnya sempat kepikiran itu belum pasti. Jadi jangan dipikirkan dulu," kata Sri.

Kemudian, Sri mengecek status WA milik Riyanto, status tersebut mengunggah foto tiket pesawat.

"Setelah dicek ternyata tipe pesawatnya sama," ujarnya.

Tak berselang lama, manifes penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ-182 didapatkan Sri sekira pukul 19.00 WIB.

"Kabar data manifes penumpang keluar, ternyata nama suami saya ada di nomor 2 lalu ada nama adik ipar saya," ucapnya.

BERITA REKOMENDASI

2. Kisah Selebram Syifa Mila

Syifa Mila
Syifa Mila ()

Lain lagi dengan kisah tentang Syifa Mila, selebgram asal Kalbar yang turut jadi penumpang di pesawat Sriwijaya Air jatuh Sj182 tersebut.

Sang Selebgram dan MUA asal Kalbar itu, punya impian besar untuk sang ibunda.

Emma Yusja, ibu kandung dari Syifa Mila, menceritakan bahwa buah hatinya itu mengungkapkan ada beberapa rencana dan impiannya yang belumlah tercapai.

Satu di antaranya yakni impiannya untuk menghadirkan sebuah rumah terbaik untuk sang Ibunda.


Juga tentang tekadnya membantu kuliah adik-adiknya.

“Dia pernah bilang sabar ya ma masih banyak rencana yang Syifa yang belum tercapai seperti bikin rumah.

Katanya enam bulan dia suruh saya menunggu ingin kumpulkan uang dan buat betulkan rumah. Dia juga ingin menyelesaikan kuliah adik-adiknya,” ujar Emma Yusja menceritakan tentang buah hatinya itu.

Tak hanya itu, Emma Yusja juga mengungkapkan hal lain yang tak bisa dilupakannya dari sosok Syifa Mila.

Hal itu yakni di mana pada 2019 lalu, anak sulungnya sudah sudah mendaftarkan Umroh di Masjid Kapal Sungai Raya Dalam.

Baca juga: Sekretaris Persebaya bilang Pemain dan Pelatih Persebaya Bersabar Tunggu Keputusan Final PSSI

“Dia juga sudah suruh urus paspor jadi bulan Maret 2020 tahun 2020 kemarin tapi tidak boleh berangkat karena adanya pandemi. Jadi ditunda dulu,” ungkapnya.

Syifa Mila menurut Emma Yusja memanglah sosok yang mandiri dan pekerja keras.

Syifa Mila menurutnya amat suka berbisnis.

Namun takdir yang tengah dialami Syifa Mila dalam tragedi pesawat Sriwijaya Air jatuh pada Sabtu 9 Januari 2021 tersebut bak menjadi pukulan keras baginya.

Ia menceriakan, saat keberangkatan sang putrinya ke Jakarta dengan rencana pulangnya sudah membeli tiket menggunakan pesawat Nam Air pagi pukul 07.00 WIB.

Namun keberangkatan dialihkan menggunakan pesawat Sriwijaya.

“Jadi ada keluarga saya yang dekat rumah bertanya apakah Syifa (Syifa Mila) ke Jakarta terus menggunakan pesawat apa .Saya bilang bahwa saya tidak sempat bernanya karena di telpon tergesa-gesa ,’

Baca juga: Suami dan Ibu Andi Syifa Kamila Diterbangkan ke Jakarta

“Keluarga saya bilang namanya Syifa terdaftar di Sriwijaya yang hilang kontak tersebut,” jelasnya.

Ia mengatakan seharusnya Syifa pulang ke Pontianak menggunakan Nam Air yang pagi karena mau mengngejar ke Singkawang karena ada kerjaan.

“Tau-taunya di cancel di gabungkan ke pesawat Sriwijaya,”ucapnya.

Emma Yusja saat ini telah menuntaskan proses pengambilan tes DNA di Posko Antemortem Tim DVI (Disaster Victim Investigation) di Bandara Supadio.

“Sejauh ini mereka belum ada info kita disuruh mennunggu informasi melalui grub yang akan dikabarnya dari Basarnas,” ujarnya.

Ia berharap kejadian ini mempunyai titik terang dan semoga para petugas yang bekerja semaksimal mungkin bisa menemukan bangkai pesawat dan bisa mengevakuasi pesawatnya.

“Mudah-mudahan kala mu ada keajaiban saya harap anak saya masih ada tapi kalau sudah takdir saya iklas,” ujarnya.

Sejumlah materi di artikel ini juga telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Riyanto Jadi Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh, Anak Sempat Larang Pergi: Dipegangi, Nangis Terus

3.  Kisah Keluarga Ratih Windania

Kisah mengharukan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ratih Windania yang masuk pemberitaan Daily Mail 


Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tiga Kisah Mengharukan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Salah Satunya Masuk Pemberitaan Daily Mail, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/11/tiga-kisah-mengharukan-korban-sriwijaya-air-sj-182-salah-satunya-masuk-pemberitaan-daily-mail?page=all.

Editor: Wito Karyono
Kisah mengharukan korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Ratih Windania yang masuk pemberitaan Daily Mail Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tiga Kisah Mengharukan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Salah Satunya Masuk Pemberitaan Daily Mail, https://wartakota.tribunnews.com/2021/01/11/tiga-kisah-mengharukan-korban-sriwijaya-air-sj-182-salah-satunya-masuk-pemberitaan-daily-mail?page=all. Editor: Wito Karyono (twitter)

Insta story Penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Ratih Windania menjadi viral dan tak kalah mengharukannya.

Lantaran postingannya itu bertulis kata pulang.

"Udah puas yah nak liburannya. Sekarang kita pulang."

Anak yang dimaksud di sini adalah Yumna Fanisyatuzahra.

Penyelam dari Badan SAR Nasional ( Basarnas ) menemukan jaket warna pink.

Jaket itu mirip dengan putri Ratih Windania, Yumna Fanisyatuzahra.

Mereka adalah penumpang dari Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Namun kejadian naas, Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di sekitar perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021.

Ratih Windania terbang bersama putrinya, Yumna Fanisyatuzahra, dan kedua orang tuanya, Toni Ismail dan Rahmawati.

Ternyata Ratih dan sejumlah anggota keluarganya melakukan penerbangan menggunakan Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak.

Namun, penumpang pesawat itu mengalami peristiwa buruk, diduga pesawat Sriwijaya Air jatuh pada Sabtu (9/1/2021)

Ternyata ia mengetahui latar belakang dari keluarga Ratih.

Menurutnya, Ratih dan anggota keluarga yang menjadi korban adalah keluarga dari Ketua Paskas Bandung, Irfansyah Riyanto.

Menurutnya, Gerakan Paskas ini berhubungan erat dengan gerakan yang ia dan artis-artis lainnya tekuni, yaitu Kajian Musyawarah.

Ternyata ia mengetahui latar belakang dari keluarga Ratih.

Menurutnya, Ratih dan anggota keluarga yang menjadi korban adalah keluarga dari Ketua Paskas Bandung, Irfansyah Riyanto.

Menurutnya, Gerakan Paskas ini berhubungan erat dengan gerakan yang ia dan artis-artis lainnya tekuni, yaitu Kajian Musyawarah.

Ia menyebut, kegiatan Paskas Bandung mengumpulkan infaq beras untuk dibagikan kepada orang yang membutuhkan.

Arie menyebut, Ratih dan keluarganya aktif dalam kegiatan Paskas ini.

Rupanya, keluarga Ratih Windania yang merupakan korban pesawat Sriwijaya Air sempat hadir dalam acara yang digelar Kajian Musyawarah.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Tiga Kisah Mengharukan Korban Sriwijaya Air SJ 182, Salah Satunya Masuk Pemberitaan Daily Mail

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas