Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggota DPRD DKI Sambut Baik Recana Pembuatan Monumen Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Lancang

Anggota DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyambut baik rencana pembangunan monumen atau tugu peringatan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Anggota DPRD DKI Sambut Baik Recana Pembuatan Monumen Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Lancang
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono di DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (4/2/2020). 

Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai rencana pembangunan monumen atau tugu peringatan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Lancang, Kepulauan Seribu sebagai ide yang bagus.

Alasannya, monumen tersebut bisa jadi pengingat tragedi memilukan yang merenggut puluhan korban jiwa itu.

Seperti pada tragedi bom Bali, di mana pemerintah daerah setempat mendirikan monumen peringatan yang diberi nama Monumen Panca Benua.

Baca juga: Analisis Data Dugaan Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh: Upaya Pindah Jalur, Pesawat Oleng dan Mesin Hidup

"Itu ide yang bagus. Pertama untuk mengenang tragedi yang memilukan itu," kata Gembong kepada Tribunnews.com, Jumat (15/1/2021).

Di samping sebagai pengingat dan ajang renungan, pembangunan monumen peringatan di Pulau Lancang juga dinilai dapat mendongkrak animo wisatawan untuk datang ke Kepulauan Seribu.

Baca juga: Apresiasi Kinerja Basarnas, Kosgoro 1957 Kirim Makanan Siap Saji untuk Tim SAR Sriwijaya Air SJ-182

Bahkan bila berkaca dari monumen peringatan bom Bali, mereka yang datang bukan hanya melihat, tapi juga ikut mendoakan para korban yang gugur.

Berita Rekomendasi

"Kedua untuk meningkatkan animo wisatawan ke Kepulauan Seribu," ujarnya.

Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD DKI ini mendukung penuh ide dan mengapresiasi inisiatif yang dicetuskan oleh Bupati Kepulauan Seribu.

Baca juga: Jenazah Co-Pilot Fadly Satrianto, Korban Sriwijaya Air SJ-182 Diserahkan ke Pihak Keluarga

DPRD DKI kata Gembong, akan mendukung pembangunan monumen peringatan tersebut sekalipun sumber dana pembiayaannya menggunakan dana APBD DKI.

"Saya mendukung. Bahkan saya mengapresiasi inisiatif pak Bupati ini," tutur Gembong.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu berencana membangun monumen atau tugu peringatan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Tugu peringatan akan didirikan di Pulau Lancang.

Pembangunan itu ditujukan untuk mengenang sejarah kejadian jatuhnya pesawat SJ182 di perairan wilayah tersebut.

Sekaligus, bisa menjadi lokasi ziarah keluarga para korban.

Terkait rencana ini, Pemkab Kepulauan Seribu akan berkoordinasi dengan manajemen maskapai Sriwijaya Air, dan pihak Angkas Pura.

"Di lokasi ini (Pulau Lancang) juga kita rencanakan membuat monumen, nama-nama para korban, tugu peringatan, mengenang sehingga ini menjadi sejarah," kata Bupati Kepulauan Seribu Junaedi, Rabu (13/1/2021) kemarin.

Sebagai informasi, Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta - Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (09/1/2021) sore sekitar pukul 14.40 WIB.

Pesawat yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta tersebut memiliki manifes total sebanyak 62 orang, dengan komposisi 12 awak pesawat dan 50 penumpang yang terdiri dari 40 dewasa, 7 anak-anak, dan 3 bayi.

Belakangan, diketahui pesawat SJ-182 itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu. Tim SAR gabungan yang dipimpin oleh Basarnas terus melakukan pencarian untuk mengangkut puing - puing pesawat maupun jenazah para korban.

Sampai Kamis (14/1) pukul 17.00 WIB, tim DVI Polri total sudah berhasil mengidentifikasi 12 jenazah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas