Jokowi Nantikan Kontribusi KAHMI dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Inovasi Kemajuan Bangsa
Jokowi mengharapkan dukungan dan kontribusi berbagai pihak untuk bersama-sama menangani pandemi.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam sepuluh bulan terakhir, pemerintah melakukan ikhtiar besar dan luar biasa dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Termasuk dalam penanganan kesehatan, perlindungan sosial bagi masyarakat rentan dan terdampak, hingga pemberian dukungan bagi UMKM dan dunia usaha untuk mampu bertahan di tengah pandemi menjadi cakupan beberapa upaya tersebut.
Terkait hal tersebut, Jokowi pun mengharapkan dukungan dan kontribusi berbagai pihak untuk bersama-sama menangani pandemi dan selanjutnya mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia.
Harapan tersebut salah satunya disampaikan Presiden kepada Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) yang mana banyak kadernya yang memperoleh kepercayaan di berbagai bidang seperti birokrasi, politik, hingga dunia usaha.
Baca juga: Bamsoet Ajak KAHMI Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional III KAHMI Tahun 2021 dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021).
"Kepercayaan besar yang diemban KAHMI ini tentu saja diikuti oleh harapan besar terhadap KAHMI, yakni harapan untuk berkontribusi besar dalam menghadapi pandemi sekarang ini, mengembangkan inovasi bagi kemajuan Indonesia, serta tampil terdepan dalam memperjuangkan Islam wasathiyah dan penanaman nilai-nilai Pancasila," kata Jokowi.
Presiden mengatakan, Indonesia tak ingin hanya sekadar keluar dari krisis yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19, melainkan turut melakukan banyak lompatan kemajuan di tengah krisis tersebut.
Baca juga: KAHMI: Kemudahan untuk Usaha Mikro Jadi Solusi Atasi Tingginya Pengangguran Akibat Covid-19
Sejumlah fondasi awal untuk mendukung hal tersebut telah dijalankan.
Di antaranya perbaikan ekosistem perekonomian nasional melalui UU Cipta Kerja, reformasi birokrasi dan kepastian hukum, hingga penguatan pembiayaan pembangunan melalui Indonesia Investment Authority yang merupakan sovereign wealth fund Indonesia.
"Dengan berbagai upaya ini dan dukungan dari seluruh komponen bangsa, kita berharap peluang kerja bisa diciptakan sebanyak-banyaknya, pengembangan usaha bisa tumbuh subur, dan UMKM bisa naik kelas. Tentu saja kemiskinan bisa dientaskan dan pemerataan pembangunan bisa kita tingkatkan," kata Presiden.
Baca juga: Mahfud MD dan Tokoh KAHMI Silaturahmi secara Virtual
Presiden memahami bahwa peran besar kader KAHMI di era 1960-an dalam pembaruan kehidupan beragama dan berbangsa yang menjadi jangkar kemajuan dakwah Islam yang rahmatan lil'alamin sangatlah terasa hingga kini.
Peran tersebut diharapkan akan terus dipertahankan dalam kiprah KAHMI ke depannya.
"Saya juga mengharapkan KAHMI berkontribusi besar dalam mengembangkan terobosan-terobosan di berbagai bidang, utamanya dalam pengembangan SDM, pengembangan inovasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan pengembangan kewirausahaan, terutama di kalangan generasi muda," katanya.
Kepala Negara menegaskan, dengan dukungan keislaman untuk keindonesiaan, modernisasi dan moderasi beragama, serta dengan kerja keras terhadap penguasaan iptek dan inovasi, visi Indonesia Maju dapat diraih dengan lebih cepat.