Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pramugari Isti Yudha Prastika Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dikenal Sebagai Sosok Humoris dan Dewasa

Pramugari rekan satu profesi Isti Yudha Prastika (34) mendatangi rumah duka di Perumahan Reni Jay, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pramugari Isti Yudha Prastika Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dikenal Sebagai Sosok Humoris dan Dewasa
Warta Kota/Rizki Amana
Aprilia Gita (27), sahabat dari Isti Yudha Prastika (34). Seperti diketahui, Isti adalah salah satu korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, pekan lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Pramugari rekan satu profesi Isti Yudha Prastika (34) mendatangi rumah duka di Perumahan Reni Jaya Jalan Sumatera 9, Pondok Benda, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (16/1/2021).

Isti Yudha Prastika merupakan pramugari Nam Air yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Aprilia Gita (27) terlihat hanya bisa tertunduk lesu saat melihat jenazah almarhumah Isti Yudha Prastika.

Satu per satu kenanangan dirinya bersama Isti, terbesit hingga dirinya tak kuat menahan air mata saat menceritakan sosok almarhumah.

Baca juga: Air Mata Sang Ibu di Pemakaman Pramugari Isti Yudha Prastika Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Sebab sejak 2016 lalu menjadi rekan sekerja Isti, tak sedikit kenangan ia bersama almarhumah yang telah tercipta saat melakoni pekerjaannya.

"Hal yang paling diingat pas terbang bareng itu, kenang-kenangan dia pas kita tertawa bareng. Kita menginap di daerah, kita makan bareng, di kamar bareng, dan ketawa-ketawa bareng," katanya.

Udjang Usman, ayah dari Isti Yudha Prastika tak kuasa menahan tangis saat jenazah tiba di tempat pesemayaman.

Baca juga: Istri dan Kakak Dampingi Kedatangan Jenazah Pipit Piyono Korban Sriwijaya Air SJ-182 di Lampung

BERITA REKOMENDASI

Ia mengisahkan, almarhumah merupakan sosok yang humoris dan dewasa baginya.

Hal itu terlihat dari sikap almarhumah yang kerap memberikan wejangan-wejangan kepadanya saat melakukan penerbangan secara bersamaan.

"Keseharian terbangnya inget sama dia itu senang-senang saja gitu, dia itu orangnya mengayomi banget. Terus dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang saja kalau di depan kita-kita," ungkapnya.

Namun, kabar duka begitu saja hadir ketika kabar hilang kontaknya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021 lalu.

Baca juga: Sampai 16 Januari, Tim DVI Telah Kumpulkan 62 Data Korban Pesawat Sriwijaya Air

Padahal ia bersama Isti baru saja melakoni tugas secara bersamaan pada 2 Januari 2021.


"Terakhir itu tanggal 2 Januari kemarin, sebelum dia lepas landas masih chat-chatan sama saya. Jam 2 siang masih chat sama saya, terakhir saya dengar kabar, terus saya chat lagi sudah tidak ada balasan dari dia. Terus pada saat landing saya langsung WA (Whatsapp) terus tapi hanya centang satu," pungkasnya.

Isti Yudha Prastika (34) korban pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182 telah dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Petir, Bojingsari, Kota Depok, Sabtu (16/1/2021) siang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas