Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ACT Akan Kirim Seribu Ton Bantuan Lewat Kapal Kemanusiaan Untuk Korban Gempa Sulawesi Barat

ACT akan mengirimkan seribu ton bantuan lewat program ‘Kapal Kemanusiaan’ untuk korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Adi Suhendi
zoom-in ACT Akan Kirim Seribu Ton Bantuan Lewat Kapal Kemanusiaan Untuk Korban Gempa Sulawesi Barat
Tribunnews.com/ Larasati Dyah Utami
Presiden ACT Ibnu Khajar pada konferensi pers Senin (18/1/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi Cepat Tanggap (ACT) akan mengirimkan seribu ton bantuan lewat program ‘Kapal Kemanusiaan’ untuk korban gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Presiden ACT, Ibnu Khajar mengatakan program Kapal kemanusian sebelumnya sudah pernah dilakukan ACT untuk membantu korban bencana saat terjadi gempa Lombok dan gempa Palu.

ACT juga pernah mengirimkan kapal kemanusiaan untuk membantu masyarakat kelaparan di Papua, Palestina, Somalia hingga untuk para pengungsi Rohingya di Bangladesh.

“Kami mengajak kepada bapak ibu sekalian dan masyarakat Indonesia dalam spirit bergerak bersama selamatkan bangsa, kami akan kembali launching program kapal kemanusiaan untuk gempa di Mamuju dan Majene,” kata Ibnu Khajar pada konferensi pers Senin (18/1/2021).

Baca juga: Solusi Krisis Pandemi, ACT Luncurkan Gerakan Kebaikan Bangkitkan Sejatinya Bangsa

Presiden ACT itu mengatakan bantuan akan diberikan dalam 14 hari kedepan setelah tim ACT melakukan persiapan.

Rencananya bantuan akan diberikan secara bertahap dan akan dilakukan di 3 titik pengiriman, yakni lewat Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, dan lewat Pelabuhan yang ada di Medan.

Berita Rekomendasi

ACT akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dalam upaya pengiriman 1000 ton bantuan tersebut.

Baca juga: UPDATE Gempa Sulawesi Barat, Basarnas: 84 Orang Meninggal Dunia, 73 di Mamuju dan 11 di Majene

“Kapal kemanusiaan 14 hari kedepan akan diberangkatkan di 3 titik, titik pertama dari Pelabuhan Tg. Priok, kami telah kordinasi dengan kolinlanmil Angkatan Laut Tg. Priok. Lokasi ini pernah menjadi lokasi pengiriman bantuan ke Lombok saat gempa di Lombok, 1000 ton,” katanya.

Diperkirakan bantuan akan sampai ke lokasi terdampak pada akhir Januari hingga awal Februari 2021.

Ibnu Khajar mengatakan program Kapal Kemanusiaan ini sekiranya membutuhkan dana yang mencapai Rp 20 miliar.

Karenanya pihaknya mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam membantu korban bencana yang berturut-turut menimpa Indonesia, mulai dari bencana tanah longsor di Sumedang, banjir bandang di Kalimantan Selatan, hingga jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Baca juga: BNPB: 19.435 Orang Mengungsi Akibat Gempa Sulawesi Barat

Rentetan bencana itu telah memakan jumlah ratusan korban jiwa dan menghilangkan harta benda serta tempat tinggal para korban.

Presiden ACT mengajak masyarakat turut berkontribusi dan memperkuat kerja sama program Kapal kemanusiaan lewat pilihan Global Wakaf yakni, Wakaf Ekonomi Produktif, Wakaf Pangan Produktif, dan Wakaf Air Produktif sebagai stimulus bangsa.

Masyarakat dermawan dapat memilih program sesuai spirit untuk membantu korban bencana dalam bentuk apapun melalui situs mitra yang disediakan ACT atau mengunjungi laman www.Indonesiadermawan.id

“Jika bapak ibu ingin melihat langsung bagaimana bantuan akan kami sampaikan, maka bisa berkunjung langsung ke kantor pusat ACT di Menara 165, Jakarta Selatan,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas