Calon Kapolri Banjir Dukungan Kaum Muslim, IBSW: Percayakan Kepada Komisi III DPR
Seiring fakta yang tak terbantahkan bahwa calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi, Komjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo, banjir dukungan
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seiring fakta yang tak terbantahkan bahwa calon tunggal Kapolri pilihan Presiden Jokowi, Komjen (Pol) Listyo Sigit Prabowo, banjir dukungan kalangan Muslim, Chairman Indonesia Bureaucracy and Service Watch (IBSW), Nova Andika menyatakan kepercayaan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, khususnya Komisi III akan melakukan yang terbaik pada Uji Kelayakan dan Kepatutan (fit and proper test), Rabu (20/1/2021).
Menurut Nova, banjir dukungan dari kalangan Muslim yang diterima Komjen (Pol) Listyo, menunjukkan bahwa yang bersangkutan tak sekadar memiliki hubungan baik dan jaringan perkawanan yang teruji melintasi komunitas aslinya. Fakta itu juga menunjukkan bahwa Komjen Listyo bisa diterima dan dipercaya secara luas di berbagai unsur masyarakat Indonesia yang majemuk. Sebagaimana diketahui, Komjen Listyo adalah seorang non-Muslim.
“Kenyataan tersebut menegaskan kita bahwa tak ada alasan rasional untuk meragukan beliau. Dan saya yakin, tentu saja para anggota Komisi 3 DPR lebih jeli melihat hal tersebut,” terang Nova Andika.
Ia mengatakan, dengan bingkai kepentingan NKRI, para anggota DPR akan menghasilkan keputusan terbaik. Apalagi dalam fit and proper test yang akan datang, calon yang diajukan Presiden pun calon tunggal.
“Saya yakin, DPR dalam hal ini Komisi III akan bijak mengambil keputusan. Jadi yang terbaik memang kita percayakan Komisi 3 DPR akan bisa melaksanakan amanah berat yang mereka emban untuk mengambil keputusan terbaik dalam hal ini,” jelas Nova Andika.
Bagi IBSW sendiri, kata Nova Andika, dengan fakta calon tunggal yang diajukan Presiden Jokowi, semakin cepat Kapolri baru dilantik akan dengan semakin baik agar bisa segera belajar, beradaptasi, sebelum dengan cepat menorehkan prestasi-prestasi baru sebagaimana selama ini ditunjukkan Komjen Listyo.
Nova menunjuk sederet prestasi terakhir yang dicatatkan Komjen Listyo. Pada jabatannya sebagai kabareskrim, Komjen Listyo hanya perlu waktu setahun untuk memulangkan Djoko S Tjandra, koruptor kelas kakap yang lari ke berbagai negara sebelum kemudian nongkrong di Malaysia.
Ia juga berhasil memulangkan kriminal pembobol Bank BNI, Maria Pauline, yang telah kabur selama kurang lebih 17 tahun.
“Jadi, kalau soal prestasi, beliau tidak dapat diragukan,” puji Nova Andika
Kalau pun ada sedikit kerikil berkaitan dengan kepercayaan yang dianutnya, Nova mengatakan hal tersebut jelas-jelas keraguan yang ganjil dan tidak konstitusional.
Pasalnya, tidak ada batasan hukum yang menegaskan halangan primordial tersebut kepada setiap warga negara yang berprestasi.
Apalagi, kata Nova, hampir seluruh organisasi Muslim terbesar di Indonesia dengan terbuka menerima pencalonan Komjen Listyo.
“Jadi sama sekali tidak ada alasan untuk menunda pelantikan beliau,” jelas Chairman IBSW Nova Andika.
Sebagaimana beredar di media massa, tidak hanya organisasi Muslim terbesar di Indonesia, NU yang memang tak pernah menolak opsi pemerintah, Muhammadiyah dan berbagai organisasi keagamaan Islam rata-rata menerima dengan baik pencalonan Komjen Listyo.
Hingga hari ini, selain PBNU, dukungan untuk Komjen Listyo juga sudah diberikan Pemuda Muhammadiyah.
“Kami menyambut baik penunjukan Listyo Sigit sebagai calon tunggal,” kata Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto, belum lama ini.
Selain itu, dukungan juga diberikan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa'adi.
Dari kalangan habaib, Organisasi Habaib dan Da’i Nusantara (Hadana), dengan ketuanya Habib Husain Mu’nis Alatas, tak hanya menyetujui, ia bahkan memuji kiprah Komjen Listyo Sigit dan menyebutnya luar biasa.