Pujian Politisi PKS untuk Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit: Saya Tahu Sepak Terjang Bapak
Anggota Komisi III Fraksi PKS, Dimyati Natakusumah memberi pujian terhadap sepak terjang Komjen Listyo Sigit selama menjadi polisi.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III Fraksi PKS, Dimyati Natakusumah memberi pujian terhadap sepak terjang Komjen Listyo Sigit selama menjadi polisi.
"Mengapresiasi Bapak Presiden yang menunjuk Komjen Sigit sebagai Calon Tunggal Kapolri, ini Komjen termuda yang dipilih dan Polri solid," kata dia.
"Pak Sigit polisi yang cerdas dan bertangan dingin, di tangan beliau ini semua beres. Track record beliau pernah menjadi pimpinan polsek tingkat kecamatan, pimpinan polres tingkat kabupaten/kota dan pernah menjadi Kapolda Banten," lanjutnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Komisi III DPR Restui Komjen Listyo Sigit Prabowo Jadi Kapolri
Sebagai warga Banten, ia merasa Banten cukup kondusif selama Listio menjabar sebagai Kapolda.
"Saya warganya bapak, jadi saya tahu sepak terjang bapak, Banten kondusif luar biasa," ujar Dimyati.
"Beliau juga pernah jadi Kadiv Propram, tahu polisi yang buruk polisi yang nakal polisi yang jelek. Dan juga pernah jadi Kabareskrim, jadi tahu siapa-siapa penjahat pelaku cybercrime dan kriminal justice," imbuhnya.
Dimyati Natakusumah juga memberi pujian terhadap makalah yang disusun oleh Listio Sigit.
"Terkait Promoter berganti Presisi, ini luar biasa, Pak, saya kasih nilai 9, Pak. Makalahnya sangat bagus dan saya sangat senang membacanya," ujarnya.
Namun ia juga mengingatkan bahwa salah satu pekerjaan rumah calon kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo yaitu menghadapi isu soliditas di internal tubuh Polri.
Ia mengingatkan, Polri harus menjalankan tugas secara independen agar soliditas tetap terjaga.
"Salah satu yang jadi pekerjaan rumah adalah visi tentang reformasi kepolisian. Dalam hal reformasi kepolisian ini ada isu soliditas internal," kata Dimyati dalam uji kepatutan dan kelayakan calon kapolri, Rabu (20/1/2021).
Menurut Dimyati, tanpa independensi dan soliditas, akan lahir oknum-oknum di tubuh Polri yang hanya bekerja untuk kepentingan pribadi dan kelompok.
Namun, ia yakin Sigit merupakan orang yang tegak lurus menjalankan tugas, sebab merupakan "faksi" Presiden Joko Widodo.
"Jika ada oknum yang nakal, maka masing-masing personel akan bekerja untuk kepentingan pribadi atau kelompok," ujarnya.