Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wakapolri Gatot Eddy Pramono Jadi Wakomut Pindad, Pengamat: Siap-siap Banyak Jenderal Minta Jatah 

Hendri meminta Erick mempersiapkan diri. Karena bisa saja banyak jenderal polisi akitf jadi meminta jatah. 

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Wakapolri Gatot Eddy Pramono Jadi Wakomut Pindad, Pengamat: Siap-siap Banyak Jenderal Minta Jatah 
Tribunnews/JEPRIMA
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana,?Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya?Kombes Pol Suyudi Ario Seto, Kepala Satgas Anti Mafia Bola Brigjen Pol Hendro Pandowo dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers terkait diaktifkannya kembali Satgas Anti Mafia Bola Tahap III di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/2/2020). Satgas Anti Mafia Bola Tahap III diaktifkan kembali guna mengawasi kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 Indonesia serta menyelesaikan kasus mafia bola pada tahap I dan tahap II. Selain itu, agar isu manipulasi skor tidak lagi ada saat Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono menjadi Wakil Komisaris Utama PT Pindad

Pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan penunjukan ini bisa menjadi polemik jika melanggar peraturan.

Namun, Hendri melihat Erick tentu sudah menelaah peraturan terkait bolehkah polisi aktif menjabat posisi tersebut. 

"Harusnya Menteri BUMN Erick Thohir sudah memahami ya apakah anggota Polri aktif boleh menjabat sebagai wakil komisaris utama. Sebaiknya memang sesuai dengan aturan yang berlaku aja. Kalau memang boleh ya silakan, tapi kalau melanggar peraturan Erick harusnya mengerti itu dan paham," ujar Hendri, ketika dihubungi Tribunnews.com, Rabu (20/1/2021). 

Hendri meyakini jajaran Kementerian BUMN seharusnya sudah menelaah dan memastikan boleh atau tidaknya penunjukkan ini dilakukan. 

Namun apabila tidak melanggar peraturan, Hendri meminta Erick mempersiapkan diri. Karena bisa saja banyak jenderal polisi aktif jadi meminta jatah. 

"Kalau ini nggak melanggar peraturan, maka Menteri Erick Thohir harus siap-siap karena akan banyak jenderal polisi aktif yang meminta atau minimal mengirimkan CV untuk diangkat sebagai komisaris BUMN," jelasnya. 

Analisis Politik, Hendri Satrio
Analisis Politik, Hendri Satrio (Tangkap layar channel YouTube tvOne)
Berita Rekomendasi

Lebih lanjut, soal penunjukkan itu sarat dengan kompensasi atau tidak Hendri tak mau berspekulasi.

Karena dikabarkan penunjukkan Gatot imbas dari tidak dipilihnya yang bersangkutan menjadi calon kapolri menggantikan Jenderal Pol Idham Azis. 

"Tentang kompensasi itu yang paham adalah presiden. Beliau yang paling mempunyai kompetensi dan kekuasaan untuk menunjuk dari Polri. Ya kalau kemudian ada wacana yang berkembang di masyarakat demikian, ya namanya wacana publik sih boleh-boleh saja, tapi pasti atau tidaknya kan presiden yang paling mengerti," tandasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN, Erick Thohir, merombak Direksi dan Komisaris PT Pindad (Persero).

Erick menunjuk Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono sebagai Wakil Komisaris Utama Pindad.

Hal itu berdasarkan laman resmi website Pindad, Selasa (19/1/2021).

Baca juga: Wakapolri Legawa Komjen Listyo Jadi Kapolri: Saya Mendukung Penuh

Dalam keputusan Menteri BUMN melalui Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad nomor: SK-16/MBU/01/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pindad.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas