Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenazah YouTuber Faisal Rahman, Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Faisal Rahman telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir Kebayoran Jakarta Selatan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Jenazah YouTuber Faisal Rahman, Korban Sriwijaya Air Dimakamkan di TPU Tanah Kusir
Tribunnews.com/ Aisyah Nursyamsi
Jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Youtuber Faisal Rahman telah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Kamis (21/1/2021) siang ini. 

Mereka merupakan warga Jalan MT. Haryono, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang, Kabupaten Sintang, Kalbar.

Keduanya merupakan putra dari pasangan Masrizal dan Mariyati. Faisal anak bungsu, sementara Asyabul Yamin, anak sulung. Jajaran Polres Sintang, mengonfirmasi keduanya merupakan warga Kabupaten Sintang.

Budi Kurniawan, kerabat dekat Faisal dan Asyhabul mengungkapkan, awalnya sahabat karibnya sejak kecil itu bukan penumpang Sriwijaya Air SJ-182, melainkan penumpang pesawat Nam Air.

Seharusnya, Faisal dan Asyhabul berangkat dari Jakarta ke Pontianak pada 9 Januari 2021, pukul 07.00 WIB pagi dengan pesawat Nam Air.

"Ceritanya seharusnya mereka berangkat jam 7 pagi tanggal 9 pakai pesawat Nam Air," ungkap Budi.

Informasi ini diperoleh Budi dari istri Asyahabul Yamin. Hari itu, sekitar pukul 10.00 WIB, istrinya menerima telepon dari suaminya perihal penundaan keberangkatan.

"(Kata suaminya) pihak maskapai yang memberitahukan bahwa keberangkatan jadi, cuma delay sampai jam 13.00 wib siang. Lalu, pesawatnya dialihkan ke Sriwijaya Air,"

Berita Rekomendasi

Pesawat Sriwijaya Air Sj-182 dijadwalkan terbang pada pukul 13.25 WIB. Namun, pesawat ternyata baru lepas landas pada 14.36 WIB.

Alasan terjadi delay pada pesawat ini karena saat akan take off pukul 13.25 WIB terjadi hujan deras.

Posisi terakhir pesawat diketahui berada di atas Kepulauan Seribu. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyebut jika pesawat pada pukul 14.37 WIB masih berada di ketinggian 1.700 kaki dan diizinkan naik ke 29.000 kaki dengan mengikuti standar instrumen.

Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.

Pesawat tersebut jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat Boeing 737-500 Sriwiyaja Air memuat 62 orang dengan kru pesawat 6 orang. Rinciannya: 40 dewasa,7 anak-anak, 3 Bayi.

Seorang Konten Kreator Sekaligus Produser

Faisal Rahman
Faisal Rahman (Youtube)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas