Benarkah SBY Jualan Nasi Goreng di Saat Ekonomi Makin Berat? Rasanya Super Enak
Akhir pekan ini beredar foto yang mengelitik publik yakni SBY memasak nasi goreng. Ada tulisannya Nasi Goreng Ala SBY. Benarkah SBY jualan nasgor ?
Editor: Yulis
Laporan Wartawan Tribun Banten, Yudhi Maulana A
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akhir pekan ini beredar foto yang mengelitik publik.
Adalah politikus Partai Demokrat, Andi Arief penyebabnya.
Andi Arief memamerkan foto baliho Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang membawa nasi goreng.
Di akun Twitter-nya @Andiarief_, baliho tersebut memperlihatkan SBY sedang membantu almarhum sang istri, Ani Yudhoyono sedang membuat nasi goreng.
SBY menggunakan batik berwarna merah, senada dengan yang baju yang dipakai Ani Yudhoyono yang sedang membuat nasi goreng.
Di Foto itu, ada 7 pria bersama SBY berada di dekat baliho itu.
Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah SBY Berjualan Nasi Goreng ? Rasanya Super Enak dan Bumbunya Pas Banget
Baca juga: Legislator PKS Minta Pemerintah Lebih Gesit dan Sigap Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
SBY terlihat menggunakan sweater warna kuning dan sedang memegang nasi goreng.
Di sebelahnya ada meja dan kompor yang diduga digunakan untuk membuat nasi goreng.
Di postingan Andi Arief itu, ia menuliskan cuitan soal ekonomi sulit.
"Ekonomi makin berat, jual nasi goreng jadi opsi." tulis Andi Arief.
Belum diketahui apa maksud dari cuitan Andi Arief itu.
Sebelumnya, nasi goreng memang dan SBY memang sudah akrab di telinga dan pernah menjadi alat 'diplomasi' politik saat.
Kala itu di tahun 2017, SBY pernah menjamu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di kediamannya di Puri Cikeas, Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Saat itu, SBY menjamu Prabowo dan para tamu dengan sajian nasi goreng.
Dikutip dari Warta Kota, Partai Demokrat menyebut pertemuan antara Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai diplomasi nasi goreng, untuk menggambarkan hangatnya pertemuan antara kedua tokoh itu.
Nasi goreng, menurut Sekjen Partai Demokrat Hinca Pandjaitan, adalah makanan yang sangat merakyat dan bisa dinikmati oleh semua kalangan, termasuk SBY dan Prabowo.
Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah SBY Berjualan Nasi Goreng ? Rasanya Super Enak dan Bumbunya Pas Banget
Baca juga: Heboh Suara Dentuman Misterius di Bali, Awalnya Warga Mengira Ada Kebakaran SPBU dan Bom Meledak
Masakan itu juga yang kemudian sengaja dihidangkan dalam pertemuan dua jenderal purnawirawan TNI itu.
"Masakan ini merakyat, siapa yang tidak suka nasi goreng? Semua bisa makan nasi goreng dan pertemuan ini kita namakan 'Diplomasi Nasi Goreng'," ungkap Hinca Pandjaitan, Bogor, Kamis (27/7/2017).
Begitu juga dengan penyebutan Pendopo Perjuangan Cikeas, yang dikatakan oleh Hinca menjadi tempat bersejarah bagi pengurus Demokrat.
Berulang kali, keputusan dan diskusi pengurus partai dilakukan di bangunan yang memiliki pajangan "Gunungan Wayang Kulit" berukuran besar itu.
Bukan tanpa sebab, Demokrat menganggap pertemuan dua ketua umum partai itu, cocok apabila jika disiapkan dengan nasi goreng kesukaan SBY yang menjadi tuan rumah.
"Pertemuan ini bukan hanya untuk silaturahmi saja, tetapi juga untuk perjuangan. Jadi pas kalau juga ditempatkan di Pendopo Perjuangan," lanjutnya.
Sesekali tawa renyah dari meja SBY dan Prabowo terdengar ketika keduanya masih menyantap nasi goreng yang dihidangkan oleh tukang gerobak nasi goreng langganan SBY, yang sering mangkal di sekitar Perumahan Puri Cikeas.
Sekira 20 menit, keduanya menyantap makan malam, sebelum akhirnya SBY dan Prabowo yang ditemani oleh Fadli Zon, Ahmad Muzani, serta Hinca Pandjaitan dan Syarif Hasan, melanjutkan obrolan di dalam rumah SBY.
Benarkah SBY Jualan Nasgor ?
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar menjelaskan kalau foto itu diambil kemarin malam, Sabtu (24/1/2021) di kediaman SBY di Puri Cikeas, tepatnya di Lapangan voli bekas pendopo, Gunungputri, Kabupaten Bogor.
Baca juga: VIDEO Iptu Novita Atraksi di Atas Moge Bareng Mojang Lodaya, Pernah Ikut Kompetisi Internasional
Baca juga: Balita Viral Pemilik Jaket Minnie Mouse dan Ibunda yang Hamil Diketemukan, Pilot Afwan Masih Misteri
Ia mengatakan, baliho SBY 'jualan' nasi goreng itu hanya untuk seru-seruan saja.
"Baliho bertuliskan Nasi Goreng Ala SBY berlatar foto SBY dan Ibu Ani itu dibuat oleh salah satu anggota Dewan Pembina LavAni, kebetulan pengusaha Billboard. Saya kira itu hanya untuk "seru2an" saja. Untuk benar-benar membuat usaha nasi goreng saat ini belum terpikirkan oleh pak SBY," katanya kepada TribunBanten.com.
Saat itu, SBY sendiri yang membuat nasi gorengnya untuk dinikmati para staf, rekan-rekan dari Partai Demokrat dan anggota tim voli bernama LavAni yang diasuhnya.
Selain Renanda, yang hadir pada malam itu untuk mencicipi lezatnya nasi goreng 'ala' SBY ini diantaranya Andi Mallarangeng, Andi Arief, Sartono Hutomo sepupu SBY, Herman Khaeron Kepala BPOKK, Anton Suratto Anggota DPR RI yang juga tetangga depan rumah SBY serta Eka Putra pengurus LavAni.
"Belakangan ini, karena pak SBY banyak waktu luang, pak SBY agak sering membuat nasi goreng kesukaannya ini di Cikeas untuk para staf dan anggota tim Volley LavAni yg diasuhnya," terang Renanda.
Renanda bercerita, SBY memang hobi memasak, dan salah satu makanan favoritnya adalah nasi goreng.
Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah SBY Berjualan Nasi Goreng ? Rasanya Super Enak dan Bumbunya Pas Banget
Nasi goreng buatan SBY ternyata disukai banyak orang, karena rasanya yang lezat dan racikan bumbunya pas.
"Dulu sempat sambil bergurau dengan ibu Ani mau bikin usaha Nasi Goreng Ala SBY, karena banyak orang yang sempat mencicipi dan memuji kelezatan nasi goreng buatan pak SBY," ungkapnya.
Renanda pun beberapa kali melihat langsung SBY memasak nasi goreng dan memang menurutnya rasanya lezat.
"Tidak terlalu berminyak, racikan bumbunya gurih dan enak tanpa menggunakan penyedap rasa buatan dan pedasnya juga pas," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul Viral Foto SBY Pegang Nasi Goreng, Andi Arief: Ekonomi Makin Berat, Jual Nasi Goreng Jadi Opsi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.