Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1 Juta Kasus Covid-19 Setelah 10 Bulan, DPR Dorong Pemerintah Lakukan Evaluasi Penanganan

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan pemerintah perlu mengevaluasi terkait penanganan Covid-19 selama 10 bulan ini.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 1 Juta Kasus Covid-19 Setelah 10 Bulan, DPR Dorong Pemerintah Lakukan Evaluasi Penanganan
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung melakukan seleksi dengan mengambil sampel plasma darah dari penyintas Covid-19 (orang yang pernah menderita Covid-19 dan sembuh) yang akan mendonorkan plasma konvalesen di Kantor PMI Kota Bandung, Jalan Aceh, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/1/2021). PMI Kota Bandung mencatat hingga akhir 2020, penyintas Covid-19 yang mendonorkan plasma konvalesennya sekitar 40 orang, sementara sekarang ini jumlah pengambilan plasma konvalesen dalam sehari sekitar 3-8 kali. Terapi plasma konvalesen dapat menjadi alternatif pengobatan bagi pasien positif Covid-19 kategori ringan dan berat, tapi tidak untuk yg kritis. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM - Berjalan 10 bulan pandemi Covid-19 di Indonesia, jumlah pasien terkonfirmasi positif mendekati angka 1 juta kasus.

Tambahan kasus corona di Indonesia telah mencapai 999.256 kasus pada Senin (25/1/2021) dan diprediksi akan menembus lebih dari sejuta kasus pada Selasa besok.

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay mengatakan pemerintah perlu melakukan evaluasi terkait penanganan Covid-19 selama 10 bulan ini.

Hal ini menyusul pernyataan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin yang menyebut adanya kesalahan dalam melakukan tracing serta testing dalam menangan Covid-19 di Indonesia.

Terlebih keputusan Menkes yang akan memilih menggunakan data milik KPU dalam program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Hampir Satu Juta! Hari Ini Total Kasus Covid-19 Sudah 999 Ribu Orang

Baca juga: 26 Januari 2021, Vaksinasi Covid-19 Pertama untuk Tenaga Kesehatan di Kabupaten Sragen

Ia mendukung langkah pemerintah untuk melakukan perbaikan dalam upaya menghentikan Covid-19.

Namun disatu sisi ia juga menyayangkan kenapa setelah 10 bulan baru menyadari adanya kesalahan itu.

Berita Rekomendasi

"Kalau kita memperbaiki tentu itu semangat yang baik, tapi kenapa kok sampai 10 bulan kita baru menyadari ada hal yang salah disitu," kata Saleh saat berbincang di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Senin (25/1/2021).

"Jadi kalau misal pendataannya salah berarti selama ini 10 bulan terkahir kita berkutat dengan hal yang salah," kata dia.

Ia cukup menyangkapan penanganan yang dilakukan selama ini, sebab negara telah mengeluarkan biaya yang cukup besar.

"Jadi kalau bener ya kita dukung, tetapi jangan salah ini juga harus dievaluasi juga selama 10 bulan ini, karena sudah menghabiskan uang anggaran dan waktu yang cukup terbuang, ini harus diperhatikan," imbuh Saleh.

Baca juga: Rumah Sakit di Jabodetabek Mulai Kolaps, Banyak Pasien Corona Tak Bisa Ditampung karena Penuh

Baca juga: Fakta-fakta Penerima Vaksin Lalu Positif Covid-19, Danrem 162/WB di Mataram Terpapar Corona

Ia pun mendorong agar pemerintah mulai bekerja keras untuk menghentikan laju Covid-19 ini.

Lebih lanjut, ia mengingatkan agar upaya testing dan tracing lebih ditingkatkan.

Ia berharap pemerintah bisa menggunakan alat buatan anak bangsa, GeNose dalam upaya mendeteksi Covid-19.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas